KPK dan Kemendagri Minta Kepala Daerah Konsisten Bina BUMD

KPK dan Kemendagri Minta Kepala Daerah Konsisten Bina BUMD Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.TP, M.Si saat ikuti seminar secara virtual dari Madinah Command Center, Kamis (8/9/2022).

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Badan Usaha Milik Daerah () menjadi salah satu penyokong perekonomian daerah. Untuk itu diperlukan tata kelola serta pembinaan secara kontinyu untuk menghasilkan output berupa yang berkualitas dan memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan daerah.

Pengawasan serta pembinaan menjadi sebuah prioritas yang harus dilakukan karena masih terdapat beberapa yang manajemennya tidak sehat dan justru membebani anggaran negara.

Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting

Hal tersebut yang ditekankan dalam Webinar Bincang Stranas dengan tema, Penguatan Pembinaan Pengawasan dan Pengelolaan melalui Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, yang diikuti oleh , S.TP, M.Si dari Madinah Command Center, Kamis (8/9/2022).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi () RI, Alexander Marwata selaku keynote speaker dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dari beberapa kasus yang ditangani melibatkan jajaran .

"Kondisi yang sakit tercermin dari kasus tipikor yang ditangani , melibatkan beberapa direksi . Ini diperparah dengan tidak kompetennya komisaris, direksi, dan satuan pengawas internal tersebut," ungkap Alex.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan

Alex juga memyatakan seharusnya mendukung pemasukan pendapatan di daerah dan bukannya menggerogoti anggaran negara.

" yang kurang optimal harus dibenahi manajemen dan dilakukan pembinaan. Susunan direksi di dalamnya harus diisi dengan orang-orang profesional dan berkompeten. Bukan hanya karena kedekatan dengan kepala daerah," ujarnya.

Alex juga menekankan bahwa peran satuan pengawas internal pada perlu dioptimalkan. Dirinya mengatakan bahwa dalam mengelola , direksi tidak bisa bekerja tanpa pengawasan.

Baca Juga: Jadi Keynote Speaker, Pj Gubernur Jatim Dorong Optimalisasi BUMD serta BLUD Kesehatan

Ia juga berharap agar para kepala daerah melakukan pemetaan terhadap yang berkontribusi dan layak untuk dipertahankan serta kurang memberikan kontribusi bagi daerah tersebut untuk selanjutnya dilakukan tindakan.

"Gubernur, Wali Kota, dan Bupati kami harapkan peran sertanya untuk ikut membina di wilayahnya masing-masing. Perlu ada kolaborasi antara , Kementerian BUMN, BPKP, dan pihak terkait lainnya," ucap Alex.

Inspektur Jenderal  Tomsi Tohir Balaw berharap semua pihak terkait menyamakan persepsi untuk mengembalikan fungsi . , sebagai representasi pemerintah sebagai pembina menurutnya akan selalu men-support upaya-upaya untuk perbaikan .

Baca Juga: Diskominfotik Kota Pasuruan Gandeng USAID IUWASH Tangguh Sosialisasikan E-Sambat dan SP4N Lapor

Menurutnya, fungsi tidak boleh melenceng dari yang awalnya penunjang perekonomian daerah, menjadi arena untuk mengeruk keuntungan pribadi.

"Kami dibantu oleh para kepala daerah akan lakukan pembinaan terhadap . Jika kami temukan unsur kesengajaan yang merugikan keuangan negara, kami tidak segan menyerahkan untuk diproses secara hukum," tegas Tongsi.

Senada dengan pendapat pihak , Tongsi juga berharap pada peran serta kepala daerah untuk ikut membina dalam rangka pembenahan manajemen . "Tujuannya agar tidak merugikan anggaran negara," pungkas Tomsi. (ard/par/ari)

Baca Juga: Harapan Pjs Wali Kota Pasuruan di Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO