JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Hacker Bjorka, akhir-akhir ini membuat pemerintah Indonesia sedikit tidak tenang karena apa yang telah dilakukan.
Saat ini, Hacker yang pernah menjual beberapa data milik Indonesia di situs dark web, mencolek salah satu elit politik PDI P, Puan Maharani, melalui Twitter.
Baca Juga: Khofifah Kembali Dinobatkan sebagai 500 Muslim Berpengaruh Dunia 2025
Dalam cuitannya, ia menyinggung perayaan ulang tahun ketua DPR RI saat adanya kenaikan BBM yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"How are you madam @puanmaharani_ri? how does it feel to celebrate a birthday when many people are protesting about the price of fuel right in front of your office? (Apa kabar mba @puanmaharani_ri? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang yang memprotes harga BBM tepat di depan kantor Anda?)" tulis Bjorka pada akun twitternya.
Tak hanya Puan Maharani, Erick Thohir yang sebagai Menteri BUMN juga turut disinggung dalam twitternya.
Baca Juga: Dukung Bumbung Kosong di Pilkada Gresik 2024, Bagus: Saya Ikuti Omongan Bu Mega Malah akan Disanksi
"How are you sir @erickthohir? you should work instead of going around doing unimportant things. trust me, you will never be president, don't waste your time. don't you care about the current price of fuel, (Apa kabar pak @erickthohir? Anda harus bekerja daripada berkeliling melakukan hal-hal yang tidak penting. percayalah, Anda tidak akan pernah menjadi presiden, jangan buang waktu Anda. apakah kamu tidak peduli dengan harga bahan bakar saat ini,)" cuit Bjorkanism.
Tak hanya ngetwit, Hacker Bjorka juga menuliskan sebuah website, bahwa mengetahui dalang dari pembunuhan yang aktivis Ham, Munir.
Dalam halaman tersebut, ia mengklaim, dibalik pembunuhan munir adalah Muchdi Purwopranjono.
Baca Juga: Mengingat Kembali Deklarasi Ciganjur, Pentingnya Menjaga Konstitusi dan Kedaulatan Rakyat
"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwoprandjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party," tulisnya pada sebuah halaman telegra.ph yang dilansir BANGSAONLINE.com.
Tak hanya itu, Bjorka juga memberikan detail data pribadi Muchdi Purwopranjono dan juga membeberkan cerita tentang kejadian pembunuhan Munir di situs itu.
Lalu, ia juga mengatakan tindakan yang dilakukan A.M Hendropriyono yang saat itu menjabat sebagai Kepala BIN, dan Megawati sebagai presiden. Tidak mungkin melakukan hal itu sendiri.
Baca Juga: Haul Bung Karno Ke-54, Sang Proklamator Dapat Hadiah Istimewa dari Cucu
"Do not forget that A.M Hendropriyono served as chairman of BIN, and Megawati served as President. So there is no way a deputy can act alone, (Tak lupa A.M Hendropriyono menjabat sebagai ketua BIN, dan Megawati menjabat sebagai Presiden. Jadi tidak mungkin seorang wakil bisa bertindak sendiri,)" tulis Bjorka.
Presiden Jokowi, turut disinggung atas janjinya terkait penyelesaian pelanggaran Ham yang terjadi pada Munir.
"Jokowi promises to resolve Munir's death case were again billed. Because since the contract was made, Munir's case is still being handled, (Janji Jokowi untuk menuntaskan kasus kematian Munir kembali ditagih. Karena sejak kontrak dibuat, kasus Munir masih dalam penanganan,)" lanjut tulisannya pada website tersebut.
Baca Juga: Patung Kurus Hidung Panjang Simbol Kepalsuan dan Kemunafikan, Butet Sindir Siapa?
Sementara itu, setelah menyinggung tentang pelanggaran Ham yang terjadi pada Munir, akun Bjorka, terpantau sudah di suspend oleh pihak twitter. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News