PASURUAN, BANGSAONLINE.com - DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar dua sidang paripurna sekaligus, Senin (12/9/2022). Pertama, sidang paripurna I penyampaian pengantar nota keuangan P-APBD 2022 oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dan dilanjutkan sidang paripurna II penyampaikan PU masing-masing fraksi.
Pembahasan P-APBD Kabupaten Pasuruan ini dikebut agar bisa selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah tetapkan oleh banmus.
Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban
Pantauan wartawan, sidang paripurna P-APBD sempat molor satu jam dari yang dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Sebab di waktu yang bersamaan, ada aksi unjuk rasa penolakaan kenaikan BBM yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang terbagung dalam PMII di luar gedung dewan.
Sidang akhirnya diambil alih oleh Wakil Ketua DPRD Andri Wahyudi.
Dalam penyampaian nota pengantar P-APBD 2022, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan bahwa kekuatan anggaran belanja daerah di 2022 mengalami kenaikan sebesar 6 persen (Rp205,344 miliar) dari semula Rp3,555,629 triliun menjadi Rp3,763,973 triliun.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain
Secara umum, semua pendapatan asli daerah, pajak daerah, pendapatan transfer, serta pendapatan lain-lain yang sah mengalami kenaikan. Hanya retribusi daerah yang diproyeksikan mengalami penurunan sebesar 4 persen.
Kenaikan belanja tersebut meliputi belanja operasi sebesar Rp154,107,13 miliar atau naik 6 persen menjadi Rp2,593,730,01 triliun dibandingkan APBD 2022 sebelum perubahan yag diproyeksikan Rp2,439,622,87 triliun.
Rincian kenaikan belanja operasi meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja hibah, bansos. Selain itu, kenaikan belanja modal juga ada kenaikan meliputi belanja peralatan, belanja gedung dan bangunan, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi, serta belanja asset tetap.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
Sedangkan untuk belanja tidak terduga mengalami penurunan hingga 18 persen dari anggaran APBD 2022 Rp34,720,611 miliar, menjadi Rp 28,481,811 miliar.
Terpisah, Andri Wahyudi pimpinan sidang, menjelaskan alasan percepatan pembahasan P-APBD untuk memenuhi jadwal yang sudah disepakati anggota banmus.
"Ini kan cuma pembahasan P-APBD, dan penjadwalan sudah disepakati oleh banmus bukan ada kesengajaan dikebut. Tujuannya kita memanfaatkan sisa waktu seefektif mungkin agar pembahasan tidak molor," jelas Politikus PDIP ini. (bib/par/rev)
Baca Juga: Politisi PDIP Ungkap Alasannya Pilih Pasangan MUDAH di Pilbup Pasuruan 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News