(Fauzi, Jubir Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Pasuruan)
"Lainnya terkait berapa km jalan kabupaten yang rusak, jumlah jembatan rusak baik ringan maupun berat, dan apa langkah yang sudah dilakukan oleh OPD terkait, yakni dinas pekerjaan umum dan bina konstruksi, belum ada penanganan yang maksimal. Mohon ini ada penjelasan dari dinas terkait," imbuhnya.
Sementara Fraksi Nasdem melalui Eko Suyono selaku juru bicara, menyoroti sektor pendidikan dinilai perlu perhatian khusus dari Pemkab Pasuruan.
"Dalam rancangan P-APBD yang pada intinya untuk kemajuan Kabupaten Pasuruan, di sektor pendidikan, kesejahteraan yang butuh sentuhan dari Pemkab Pasuruan baik di sektor bangunan dan insentif guru. Mereka memerlukan bantuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan," kata Eko.
"Karena Pasuruan adalah daerah santri, tentu perlu perhatian khusus agar kegamanan bisa baik. Yang lebih penting lagi membangun sistem yang baik dan transparan dalam penggunaan anggaran agar masyarakat mengetahui proses," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf, mengatakan bahwa kerusakan infrastrukur sejatinya sudah menjadi prioritas. Hanya saja, pandemi Covid-19 selama dua tahun berpengaruh pada program prioritas seperti pembangunan.
"Kita sudah membahas di KUA-PPAS dan KUPA perubahan bersama dengan dewan. Juga disepakati untuk pembangunan infrastruktur yang akan diprioritaskan, ada juga jalan-jalan kabupaten yang sudah dibangun dari PHJD, jalan akses wisata tapi tidak disebutkan," kata Irsyad. (bib/par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News