PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Belasan simpatisan dan kader DPD PKS Kabupaten Pasuruan menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Alun-Alun Bangil, Rabu (14/04) pukul 15.30.
Aksi damai ini juga diikuti puluhan emak-emak. Sambil membentangkan poster bertuliskan berbagai kritikan dan kecaman, mereka berorasi memprotes pemerintah yang dianggap kurang peduli pada masyarakat kecil.
Baca Juga: Proyek Revitalisasi Alun-Alun Bangil Tinggal Finishing
Massa juga menggelar aksi flashmob yang menarik perhatian para pengguna jalan yang sedang melintas.
Meski terik matahari cukup panas, mereka tetap semangat menyuarakan penolakkan kenaikan harga BBM bersubsidi yang sudah berjalan sepekan lebih.
Aksi tersebut juga diikuti oleh dua anggota dewan dari PKS, yakni Muhammad Zaini dan Najib Setiawan. Keduanya secara bergantian menyampaikan orasi terkait dampak yang ditimbulkan dari kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM bersubsidi, bagi masyarakat kecil.
Baca Juga: Pj Bupati Pasuruan Sidak Pengerjaan Revitalisasi Alun-Alun Bangil
"Masyarakat Indonesia selama dua tahun lebih terdampak pandemi Covid-19 sudah menderita, mereka tidak bisa bekerja lebih normal, kini diterpa kenaikan BBM bersubsidi," cetus Zaini.
Ia juga menyindir slogan 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' yang selama ini digaungkan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, slogan itu tidak akan bisa tercapai bila dibarengi kenaikan harga BBM bersubsidi.
Baca Juga: Ketua LSM Jimat Prihatin Bendera Merah Putih 17 Agustus di Alun-Alun Bangil Kusam
"Bagaimana ekonomi bisa pulih bila pemerintah memberikan kado kenaikan BBM bersubsidi," ujarnya.
Sementara Najib Setiawan, mengaku banyak mendapat banyak keluhan dari masyarakat pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebab, beberapa kebutuhan pokok ikut terkerek naik. Sementara penghasilan mereka tidak tetap.
"Kondisi sulit tersebut mungkin tidak dirasakan oleh pemerintah pusat. Tapi saya setiap hari mendapat keluhan dari masyarakat yang meminta agar harga BBM diturunkan kembali," jelas anggota dewan dari PKS ini.
Baca Juga: Soal Pilkada, DPD PKS Kabupaten Pasuruan Masih Wait and See
Ketua DPD PKS Kabupaten Pasuruan, Agus Firmansyah, juga ikut dalam aksi demo itu. Ia meminta kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Pasalnya, dampak yang ditimbulkan bagi rakyat kecil sangat terasa.
"Beberapa produk ikut terkerek naik dampak dari kenaikan harga BBM, seperti sektor industri, karyawan, tarif tukang ojek, juga ikut naik," jelasnya.
Usai menggelar orasi sekitar 1 jam, massa aksi masih menyempatkan diri untuk membersihkan sampah dan sisa makanan di sepanjang Alun-Alun Bangil. Tujuannya, agar kebersihan dan keindahan Kota Bangil tetap terjaga.(bib/par/rev)
Baca Juga: Manajer Assyabaab Bangil Apresiasi Pj. Bupati Andriyanto Peduli Sepak Bola
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News