Sambut Satu Abad NU, Ratusan Siswa MI Kediri Sisihkan Uang Saku untuk Dimasukkan ke Kotak Koin

Sambut Satu Abad NU, Ratusan Siswa MI Kediri Sisihkan Uang Saku untuk Dimasukkan ke Kotak Koin Siswa MI Al Falah Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri saat antri memasukkan koin ke kotak koin NU. (Ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan siswa MI Al Falah Desa Pagu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, rela menyisihkan uang saku mereka dan memasukkan kedalam kotak milik NU, yang ditaruh di halaman sekolah, Sabtu (17/9/2022).

Para siswa dengan antusias menyisihkan dan memasukkan uang saku mereka kedalam kotak. Mereka berharap dengan sedikit uang saku yang mereka sumbangkan, bisa bermanfaat untuk sesama.

Baca Juga: Dukungan Pasangan Dhito-Dewi di Pilkada Kediri, Pemuda NU Beri Penjelasan

"Semoga dengan sedikit uang saku kami, bisa bermanfaat untuk dipergunakan dalam kegiatan bapak NU," kata Aufa Hildan Billah, siswa kelas 6 MI Al Falah.

Kepala Sekolah MI Al Falah, Miftahur Rohmah, mengatakan, kegiatan ini untuk mengajak dan menanamkan sifat berbagi sejak dini kepada anak didiknya. Karena dengan sedikit yang mereka sisihkan, akan bermanfaat bagi sesama.

Menurutnya, NU Kabupaten Kediri ini, merupakan program dari Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangka menyambut peringatan satu abad NU.

Baca Juga: Peringatan Satu Abad NU di Kadur Pamekasan Berlangsung Meriah

"Dengan gerakan koinisasi ini, kami mengajak para siswa berbagi. Meskipun saat ini kondisi sedang sulit pasca BBM naik, namun jangan menghalangi untuk berbagi. Justru pahalanya sangat besar ketika kita berada dalam kondisi yang pas-pas an, namun mau berbagi atau bersedekah,"ujar Miftahur Rohmah, Sabtu (17/9/2022).

Ketua NU Ranting Desa Pagu Imam Syuhadak menambahkan, tujuan koinisasi ini untuk mengajak seluruh warga Desa Pagu berbagi. Selain untuk menambah dan meningkatkan perekonomian Jam'iyah Nahdlatul 'Ulama, juga untuk dipergunakan kegiatan-kegiatan lainnya.

"Jadi nanti hasil dari koinisasi ini, akan kita pergunakan untuk kepentingan masyarakat kembali. Seperti santunan anak yatim, membantu masyarakat yang membutuhkan, membantu tempat-tempat ibadah." terang Imam Syuhadak. (uji/ns)

Baca Juga: Poster Ilegal Warnai Kirab Satu Abad NU di Kraksaan Probolinggo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO