SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kepergok korban dan nekat menyeburkan diri ke sungai Jalan Kedinding Lor pada Senin (19/9/2022) pukul 03.00 WIB berhasil diamankan Polsek Kenjeran.
Ketiga tersangka tersebut diketahui bernama Sahrul (21) warga Pecindilan, Firman (21) warga Tambak Wedi, dan Rispo (19) warga Pecindilan. Mereka mempunyai peran masing-masing. Untuk Sahrul berperan sebagai eksekutor motor korban, Firman sebagai joki motor sarana, dan Rispo yang mengendarai motor korban setelah hasil.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Diceritakan sebelum tertangkap, ketiga pelaku melalukan pencurian motor pada Minggu (19/9/2022) pukul 19.00 WIB di sekitaran Jl. Jati Purwo 3B. Motor hasil curian lantas disimpan terlebih dahulu oleh tersangka. Hingga pada Senin (19/9/2022) dini hari, motor korban akan dijual di sekitaran Pulau Madura.
Motor Honda Vario milik korban sebelumnya akan diisi bahan bakar di penjual eceran. Namun apes saat berhenti membeli bahan bakar, ternyata korban pemilik motor sedang lewat dan mengetahuinya.
“Tertangkapnya pelaku bermula saat motor korban sedang diisi BBM oleh pelaku. Karena motornya ada di tangan pelaku lantas korban teriak maling, maling, dan warga mengetahui lantas mengeroyok pelaku,” ujar Kapolsek Kenjeran Kompol Yudho.
Baca Juga: Melawan dengan Lempar Bondet ke Petugas, Pelaku Curanmor di Waru Ditembak Mati Jatanras Polda Jatim
Setelah adanya teriakan maling karena ketakutan, sehingg pelaku menceburkan diri ke Kali Kedinding Lor dengan masih menggunakan helm.
Meski menyelamatkan diri dari amukan massa, ternyata langkah tersebut malah menyebabkan kemarahan warga semakin menjadi. Warga secara beringas melempari ketiga pelaku tersebut dengan menggunakan batu.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi mengatakan bahwa beruntung para pelaku masih menggunakan helm saat terjun ke Sungai Kedinding Lor, karena emosi warga yang menjadi-jadi dengan melempar batu yang ukuran besar secara bertubi-tubi. "Bila tidak menggunakan helm dipastikan ketiga pelaku sudah babak belur dan masuk rumah sakit,” ujarnya.
Baca Juga: Salah Satu Maling di Warkop yang Ditangkap Polsek Gubeng Ternyata DPO Curanmor Kampus UNESA
Evakuasi kepada tiga pelaku dikatakan cukup rumit bila melihat para warga yang memenuhi tempat kejadian serta kian anarkis. “Karena selama tiga jam berturut turut, emosi massa yang masih tinggi maka kami melakukan tindakan paksa dengan membubarkan masa dan agar tidak kembali main hakim sendiri, maka kami memberikan tembakan peringatan ke udara,” tambah AKP Soeryadi.
Selama pemeriksaan, ketiga tersangka nekat melakukan pencurian sepeda motor tersebut lantaran butuh uang buat bayar utang pinjaman online (pinjol). Selain itu, juga untuk senang-senang di tempat karaoke usai motor curiannya terjual.
"Pengakuannya punya utang di aplikasi pinjol sebanyak Rp900 ribu. Ada juga yang Rp1 juta. Macem-mecem pengakuannya nekat mencuri karena itu," tutup Soeryadi. (yan/ari)
Baca Juga: Dilantik, Syafiuddin dan Imron Amin Proritaskan Kemajuan dan Kesejahteraan Pulau Madura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News