KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi keniscayaan imbas dari naiknya harga BBM. Dampaknya, bakal terjadinya inflasi.
Guna menekan inflasi, Pemerintah Kota Madiun menggencarkan operasi pasar. Hal ini sekaligus menjaga kondisi Kota Madiun yang saat ini tengah deflasi.
BACA JUGA:
- Cegah Penularan DBD, Dinkes PPKB Kota Madiun Imbau Masyarakat Lakukan PSN
- Sambut Hari Kartini 2024, Berikut Harapan Wali Kota Madiun untuk PKK
- Halalbihalal, Wali Kota Madiun Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat
- Bersama Forkopimda, Wali Kota Madiun Berangkatkan Angkutan Arus Balik Lebaran 2024
"Usai covid, pertumbuhan ekonomi kita sudah bagus. Kalau subsidi minyak dikurangi, maka bisa menyebabkan harga minyak naik dan semua ikut naik," kata Wali Kota Madiun Maidi saat apel kesiapan tekan inflasi, Jumat (23/9/2022)
Bahkan, Maidi menegaskan akan ngantor di Pasar Besar Kota Madiun untuk memantau secara langsung penyetabilan harga jual kebutuhan pokok.
"Saya usahakan mulai hari ini tidak terjadi inflasi di Kota Madiun. Banyaknya kuliner UMKM, mereka kulakan dari pasar. Maka, saya ngantor di pasar. Dengan tahu perkembangan harian, maka pengendalian saya semakin cepat," lanjutnya.
Dengan adanya subsidi yang diberikan Pemkot Madiun, Maidi mewanti-wanti kepada para pedagang agar patuh dalam menentukan harga dagangannya.
"Bila mereka tidak mau nurut dengan subsidi yang diberikan, maka akan saya dirikan pasar umum dengan barang langsung dari produsen dan harga sama dengan produsen di sini," tegas Maidi. (dro/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News