Lewat Program Agro Solution dan Makmur, Petrokimia Gresik Sejahterakan Puluhan Ribu Petani

Lewat Program Agro Solution dan Makmur, Petrokimia Gresik Sejahterakan Puluhan Ribu Petani Dirut Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, bersama Menteri BUMN, Erick Thohir, saat launching program Makmur. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia berhasil mensejahterakan 31.113 petani melalui program Agro Solution dan Makmur yang telah dijalankan oleh perusahaan pada tahun ini.

Untuk itu, pada momen peringatan Hari Tani Nasional (HTN) 2022, Petrokimia meneguhkan komitmennya untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

Direktur Utama Petrokimia , Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan bahwa pihaknya menjalankan program Agro Solution sejak tahun lalu.

Saat itu, kata Dwi, kondisi ekonomi Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19. Kemudian diperkuat dengan hadirnya program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir.

"Baik Agro Solution maupun program Makmur, keduanya telah terbukti mampu menjadi katalis percepatan bagi pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (24/9/2022).

Menurut dia, program kemitraan ini dihadirkan karena adanya banyak permasalahan petani di lapangan. Antara lain, produktivitas rendah, kurangnya pendampingan, harga agro-input (pupuk, pestisida dan benih) tidak terjangkau, sulitnya akses ke lembaga keuangan, dan terbatasnya jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Selain itu, harga jual hasil panen yang cenderung turun saat panen raya (tidak ada jaminan harga), serta belum terfasilitasinya petani dari risiko gagal panen dan infrastruktur yang terbatas.

Sementara Agro Solution merupakan program inisiasi Pupuk Indonesia yang berupaya menciptakan ekosistem pertanian secara komprehensif, baik on farm maupun off farm, mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, kemudian jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker.

"Perbedaan dengan Makmur, seluruh stakeholder yang terlibat adalah perusahaan BUMN, yaitu PTPN, Pupuk Indonesia, ID Food, Perhutani, Askrindo, Jasindo dan BRI," tuturnya.

Lebih jauh Dwi Satriyo menyatakan, Petrokimia menjadi anggota holding Pupuk Indonesia yang mendapat target besar dalam realisasi Agro Solution dan Makmur.

Hingga tahun 2022, target Petrokimia meningkat menjadi 85.000 hektar. Sedangkan realisasi hingga Agustus 2022 sudah mencapai 66.694 hektar atau 78 persen dari target dan telah melibatkan lebih dari 30 ribu petani

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO