KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kediri mengapresiasi langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri dengan terjun langsung membersihkan sampah yang dibuang sembarangan di sungai.
Ketua FPRB Kabupaten Kediri, dr. Ari Purnomo Adi, mengatakan permasalahan sampah memang menjadi masalah bersama, baik masyarakat, pemerintah, termasuk para relawan.
Baca Juga: Relawan Peduli Lingkungan Gelar Aksi Tanam Pohon di Dam Kunir Kediri
"Apa yang sudah dilakukan teman-teman Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri yang terjun langsung membersihkan sampah di sejumlah tempat, perlu mendapat apresiasi," katanya, Rabu (28/2022).
Menurut Ari, para relawan yang tergabung dalam FPRB Kabupaten Kediri siap berpartisipasi dalam membersihkan sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.
Selama ini, kata dia, FPRB rutin melakukan bersih-bersih sampah melibatkan relawan dan masyarakat. Misalnya, saat aksi bersih-bersih sampah di Sungai Bobang Kecamatan Semen, lalu aksi bersih-bersih sampah di Kawasan Wisata Ubalan Desa Jarak Kecamatan Plosoklaten.
Baca Juga: Relawan Suket Teki Nusantara Kirim Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Bujel Kediri
"Yang terakhir adalah aksi bersih-bersih sampah yang ada di barat RS SLG di Kecamatan Ngasem, oleh teman-teman dinas lingkungan hidup. Sekarang sampah di sana sudah bersih," imbuh Ari.
Selain terus melakukan aksi bersih-bersih, pihaknya berharap DLH juga mencari solusi untuk mengatasi permasalahan sampah. Misalnya, menyiapkan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, mengaku sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasi masalah sampah.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Di antaranya, dengan menggencarkan sosialisasi tentang sampah di berbagai kegiatan dan kesempatan. Kemudian, memberikan bimbingan teknis pengelolaan sampah berbasis masyarakat ke desa-desa. Dengan harapan, terbangunnya pengelolaan sampah TPS3R (tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle) skala desa.
"Kami akan terus mendorong terbentuknya bank sampah di desa, termasuk melakukan gerakan/aksi bersih sampah, memasang papan imbauan di titik-titik tertentu, dan dalam waktu dekat ini, kami akan ada aksi bersih sampah di sungai dengan melibatkan para relawan," kata Putut. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News