
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Presiden (Wapres) RI, K.H. Ma’ruf Amin kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Gresik, Jumat (30/9/2022). Ada sejumlah agenda dilakukan orang nomor 2 di Indonesia ini.
Ia mengawali Sholat Jumat berjamaah di Masjid Jamik Gresik, kemudian wapres makan siang dan silaturahmi di Pendopo Kabupaten Gresik. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan wakilnya, Emil Elestianto Dardak, hadir mendampingi disambut langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Baca Juga: Nazar Diterima CPNS Mahkamah Agung, Ermaya dan Syahrul Jalan Kaki dari Gresik ke PN Tuban
Kunjungan wapres dilanjutkan peninjauan pabrik Sarang Burung Walet (SBW) serta berdialog dengan para pelaku UMKM SBW di PT Husein Alam Indah, di Jl. Raya Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Gresik.
Wapres menyampaikan bahwa industri sarang burung walet (SBW) memiliki potensi yang cukup besar. Ia mengharapkan para pelaku industri SBW agar dapat mengembangkannya dengan baik, sehingga membawa manfaat dan maslahat bagi masyatakat.
"Pemerintah punya perhatian untuk memajukan perwaletan, baik dalam arti pengelolaan, pengolahan, maupun dalam arti pemasaran. Ini komitmen pemerintah," kata wapres.
Baca Juga: Polres Gresik Bekuk Pelaku Kekerasan Terhadap Anak yang Mengakibatkan Korban Tewas
Ia mengungkapkan, industri SBW memiliki pasar yang luas bahkan hingga ke luar negeri, seperti Tiongkok. Namun sayangnya, untuk masuk ke Tiongkok saat ini syaratnya cukup rumit, sehingga sulit ditembus para eksportir.
"Saya tanya apakah karena khasiatnya berbeda, ternyata bukan soal khasiat, tetapi soal bentuk. Yang anehnya (ekspor) tidak bisa lewat negara lain, tetapi harus lewat Hong Kong. Jadi harganya lebih rendah,” ungkapnya.
Untuk itu, wapres meminta kepada para pelaku industri SBW agar menginventarisasi masalah-masalah hambatan ekspor yang ada secara detail dan segera menyampaikannya kepada pemerintah.
Baca Juga: Diprotes Warga Desa Dalegan, Aktivitas Dump Truk PT Orela Shipyard Dihentikan Sementara
“Kita akan mencoba mencari jalan bagaimana agar bisa menembus (pasar Tiongkok). Dahulu bisa, tetapi belakangan tidak bisa (lagi),” ujarnya.
Wapres menyatakan pemerintah saat ini juga akan terus memperbaiki pengelolaan industri SBW.
“Yang penting pemerintah punya kemajuan dalam pengelolaannya dan kendala-kendala akan kita carikan jalan keluarnya," ucapnya.
Baca Juga: Kunjungi SMAN 10, Wapres Gibran Bagikan Buku Bersampul Dirinya dan Anaknya
Wapres memaparkan, untuk menyelesaikan segala permasalahan teknis terkait industri SBW, ia akan segera mengoordinasikannya dengan kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya.
“Hal-hal yang masih menjadi kesulitan teknis, kita usahakan bersama. Saya nanti dengan Kementerian Pertanian dan pihak terkait, akan kami bicarakan. Saya berterima kasih, saya bisa tahu dan saya bisa melihat (masalahnya) di sini," paparnya.
Ia turut memberikan apresiasi kepada para pelaku industri SBW yang pengolahannya tidak mudah, namun dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
Baca Juga: Warga Dalegan Gresik Demo Kerusakan Jalan Akibat Dump Truk
“Saya senang karena saya bisa melihat pengolahannya tadi, (ternyata) sulit sekali. Katanya harus dilakukan pelatihan-pelatihan, sehingga mereka (pekerja) bisa (mengolahnya),” tuturnya.
Wapres juga mengharapkan generasi muda yang berusia produktif agar memiliki keahlian di segala bidang, termasuk kemampuan mengelola dan memanfaatkan potensi SBW.
“Kita memang ingin menguasai semua hal, perwaletan, apa saja. Makanya kita melakukan program pemerintah yaitu skilling, reskilling, dan upskilling. Jadi supaya SDM kita mempunyai keahlian-keahlian dan kita bisa memanfaatkan segala potensi yang oleh Allah SWT berikan kepada kita, termasuk walet itu," pungkasnya. (hud/mar)
Baca Juga: Kapal Mandek di Gresik Akibat Cuaca Buruk, Warga Bawean Banyak Tertahan di Pulau Jawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News