MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menteri Polhukam (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD menghadiri kuliah umum program pascasarjana Institut pesantren KH. Abdul Chalim IKHAC Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Sabtu (8/10/2022).
Mahfud MD beserta rombongan tiba di Masjid IKHAC pukul 08.45 WIB langsung disambut Prof. Dr KH. Asep Saifuddin Chalim MA atau Kiai Asep bersama Wakil Bupati Muhammad Al Barra.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70 %
Pertemuan ramah tamah Mahfud MD dengan Kiai Asep, Gus Barra dan Mas'ud Adnan (Direktur Utama Harian Bangsa/BANGSAONLINE.vom serta para kiai lainnya, penuh dengan keakraban.
Dalam kuliah umum hari ini, Prof mahfud membeberkan fiqhus siasah, sebuah fiqih dalam tata negara. Fiqhus siasah merupakan suatu disiplin ilmu yang diajarkan di perguruan tinggi. Menurut Menkopolhukam, tidak ada satupun warga dunia yang tidak memiliki negara. Mahfud MD berpesan jika mencintai negara sebagian dari iman.
"Tidak ada satupun warga negara yang tidak memiliki negara, maka bernegara merupakan sunnatullah yang melekat pada manusia," ungkap Menko Mahfud dalam orasi ilmiahnya.
Baca Juga: Mubarok Bershalawat di Mojodowo, Dihadiri Ribuan Masyarakat Utara Sungai Brantas Mojokerto
Ia bersyukur, hari ini bisa menikmati kemerdekaan. Baginya Indonesia sudah merdeka dan berdualat.
"Kita sudah merdeka, namun adil dan makmur masih dalam perjuangan," ujarnya.
Menko Mahfud juga menyampaikan, pentingnya santri untuk memasuki ke dalam sebuah tatanan negara. Para ulama, para santri harus menjaga Indonesia beset ideologinya.
Baca Juga: Hibur Warga, Gus Barra Gelar Pertandingan Bola Mubarok FC Vs WBC Jolotundo FC
"Kita bersyukur, sudah ada wakil bupati santri, gubernur santri, menteri santri. Inilah pentingnya santri masuk ke pos-pos kenegaraan," imbuhnya.
Ia menambahkan, ajaran-ajaran Islam secara substansi dimasukkan ke dalam tata hukum negara.
Sementara itu, KH. Asep Saifuddin Chalim menyampaikan terimakasih kepada Menko Mahfud yang telah hadir di IKHAC. Ia memaparkan kesuksesan membangun Amanatul Ummah.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
"Kami membangun Amanatul Ummah ini pada tahun 2006 dengan santri sebanyak 48. Alhamdulillah sekarang sudah 14 ribu santri," Kata Kiai Asep.
Menurut ketua PP Pergunu ini, awal mendirikan S2 IKHAC pada 2015 langsung diserbu mahasiswa. Alhasil, sebanyak 200 mahasiswa S2 langsung membanjiri.
"Kami sampaikan kepada pak Mahfud, Alhamdulillah kami dapat memberikan beasiswa seluruh Indonesia dan seluruh dunia," terangnya.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Tampak Kiai Asep menyambut kedatangan Menko Pohulkam .
Sedangkan, Gus Barra sebagai ketua Yayasan Amanatul Ummah sangat bersyukur dengan hadirnya Menko Pohulkam di IKHAC Amanatul Ummah Pacet. Gus Barra juga menyampaikan bahwa, sebelumnya Amanatul Ummah sudah 3 kali didatangi oleh Presiden Jokowi, dan 1 kali disambangi Wakil Presiden Makruf Amin.
Baca Juga: Mubarok Bersholawat Dihadiri Ribuan Warga, Gus Barra Targetkan Menang Mutlak
"Saya harap, para peserta kuliah umum Pascasarjana yang menerima ilmu berharga dari Bapak Menko Pohulkam, dapat mengembangkannya, dan bisa meraih cita cita yang didambakan," ungkap Gus.Barra.
Hadir dalam acara tersebut, sastrawan celurit emas D. Zawawi Imron, Sekretaris Menkopolhukam Letnan Jendral teguh, Deputi keamanan nasional Polhukam Irjen polisi Armed Wijaya, Stafsus Polhukam Imam marsudi stafsus. (ris/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News