Pengusaha Pabrik Tahu di Kota Probolinggo Gunakan Kedelai Impor, Ada Apa?

Pengusaha Pabrik Tahu di Kota Probolinggo Gunakan Kedelai Impor, Ada Apa? Lokasi pabrik tahu di Kota Probolinggo

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pengusaha pabrik tahu di , terpaksa beralih ke bahan baku kedelai impor, karena kedelai lokal saat ini sangat langkah di pasaran.

Muhammad Silo, Pengusaha pabrik tahu asal Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, , membenarkan atas kelangkaan kedelai lokal.

Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024

"Sekarang ini, untuk mencari kedelai lokal sangat langka di pasaran," ujar seorang katanya, Selasa (11/10/2022).

Ia mengaku, sangat kesulitan untuk mencari bahan baku untuk produksi tahu.

"Ya kita terpaksa beralih kedelai impor," ungkapnya.

Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali

Ia menjelaskan, Harga kedelai impor saat ini seharga Rp13.000 perkilo, sementara lokal dibawah import.

"Harganya lebih murah dan kualitasnya juga lebih bagus kedelai lokal," katanya.

Dalam memproduksi tahu, Silo membutuhkan 3-4 ton kedelai impor dalam satu bulannya. Besaran produksi itu, tergantung banyaknya permintaan konsumen.

Baca Juga: Bapaslon Pilwali Probolinggo Habib-Zainal: Satu Keluarga Satu Sarjana Sudah Dirancang Matang

Ia menjelaskan, usaha pabrik tahu yang dimiliki, dirintis setahun yang lalu, setelah 23 tahun lamanya menjadi kuli bangunan. Bahkan, untuk membangun usahanya itu, dirinya mengumpulkan modal dengan cara mencari pinjaman.

"Makanya saya berharap dengan langkanya kedelai lokal ini perlu campur tangan pemerintah. Tujuannya agar pengusaha pabrik tahu tidak kebingungan untuk mencari bahan baku," katanya. (ugi/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Harga Kedelai Naik, Penghasilan Pengrajin Tahu Merosot':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO