SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Sampang diduga lemah dalam pengawasan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang tinggal di rumah perlindungan sosial (RPS). Pasalnya, ada perempuan penderita ODGJ yang melahirkan untuk kedua kalinya saat tinggal di RPS Sampang.
Wanita ini berinisial CM (25) dan merupakan orang dari luar Pulau Madura yang tinggal di RPS sejak 2015 silam. Proses persalinan perempuan penderita ODGJ itu dibantu tenaga kesehatan dari Puskesmas Banyuanyar di kamar mandi RPS Sampang, Senin (10/10/2022) malam.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Sampang, Zainal Muttaqin, menyatakan tidak mengetahui kronologi awal apa yang dialami CM. Ia mengaku pernah membawanya ke puskesmas karena sakit untuk diperiksa, dan ternyata sudah hamil sekitar delapan bulan.
"Saya bawa ke puskesmas karena kondisinya CM seperti orang sakit. Tetapi setelah diperiksa, ternyata CM hamil besar. Saya pun kaget," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu, (12/10/2022).
Setelah diperiksa, Zainal langsung menanyakan pada bagian penjaga RPS (Satpam). Namun, tidak ada satupun yang mengaku dan mereka berani bersumpah.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Para penjaga tidak ada yang mengaku dan bersumpah. Bahkan, CM ini sudah dianggap saudara karena saking lamanya ada RPS," tuturnya.
Kendati demikian, ia bersama para penjaga menelusuri penyebab hamilnya perempuan penderita ODGJ itu. Alhasil, ada yang melaporkan kalau CM ini keluar dan tidak kembali selama dua hari pada Desember 2021.
"Kebiasaan CM memang setiap hari keluar dari RPS dan kembali lagi. Menurut analisa kami bahwa CM dihamili oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Zainal.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Untuk mendapatkan perawatan lebih baik, anak dari CM saat ini dititipkan di panti asuhan yang ada di Kabupaten Jombang.
"Anak yang dilahirkan berkelamin perempuan dan sekarang ada di panti asuhan Jombang," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News