Prihatin Masalah Lingkungan dan Sosial, Mahasiswa KKN Abmas ITS Launching Program ini di Lamongan

Prihatin Masalah Lingkungan dan Sosial, Mahasiswa KKN Abmas ITS Launching Program ini di Lamongan Salah satu inovasi mahasiswa ITS Surabaya di Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa Surabaya yang sedang menjalankan praktik KKN di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten , melakukan inovasi dengan melaunching program DESA KASI (SeDEkah SAmpah untuk KAyakan LiteraSI). Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial di wilayah tersebut.

Problem yang dimaksud ialah soal pembuangan rumah tangga (RT). Sedangkan masalah sosial yang muncul adalah semakin banyak anak-anak yang kecanduan bermain game online sehingga mengganggu proses belajar.

Baca Juga: Didampingi Kadisdik, Pj Gubernur Jatim Serahkan Penghargaan Milenial Entrepreneur Awards 2024 di ITS

"Dari permasalahan tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember () merumuskan sebuah inovasi berupa Program DESA KASI," kata Ketua Tim KKN Abmas, Dr. Ir. Is Bunyamin Suryo, Rabu (12/10/2022).

Sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa ada keprihatinan yang mendalam dengan masalah rumah tangga yang terus bertambah dan banyaknya anak-anak yang kecanduan game online. 

Sebagai bentuk kontribusi kampus dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat, Tim KKN Abmas DESA KASI menawarkan sebuah program yang dapat mengurangi atau menjadi solusi atas permasalahan lingkungan dan sosial tersebut.

Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan

“Dari analisa di lapangan dan diskusi dengan masyarakat setempat, kami bersama tim sepakat menggagas Program DESA KASI ini.” ungkap dosen Departemen Teknik Mesin, FTIRS- tersebut.

Ia menambahkan, Program DESA KASI ini dirancang untuk melakukan pendampingan dalam pengolahan RT sehingga - yang bernilai ekonomis akan dipisahkan dan dijual.

Selanjutnya, kata Suryo, hasil penjualan bernilai ekonomis tersebut akan diwujudkan menjadi Kupon Membaca Berhadiah. Kupon inilah yang akan dibagikan kepada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) bilamana mereka mau membaca dan mampu menjawab beberapa pertanyaan di dalam buku yang dibaca.

Baca Juga: ITS Raih 4 Penghargaan di KBGI 2024

Dengan memberikan Kupon Membaca Berhadiah ini, melalui Perpustakaan Keliling, diharapkan minat baca anak-anak usia SD meningkat sehingga kemampuan literasi mereka bertambah. Dengan peningkatan minat baca ini akan dapat mengurangi mengurangi kecanduan game online pada mereka.

“Bersama mitra masyarakat lokal, Tim KKN ABMAS DESA KASI telah membagikan Kupon Membaca Berhadiah sebanyak 208 kupon kepada siswa-siswi SDN Wanar, MI Tulung, MI Gempol Padinging, dan anak-anak di linkungan sekitarnya,” kata Suryo.

Dengan adanya Program DESA KASI ini, Tim Abmas DESA KASI berharap masyarakat Desa Wanar dapat memahami tata kelola RT dan kecanduan game online pada anak-anak usia SD bisa dikurangi.

Baca Juga: Larangan Bawa Tisu Basah saat Mendaki Gunung, Solusi Tepat untuk Keasrian Lingkungan?

"Semoga dengan adanya program yang digagas mahasiswa permasalahan lingkungan dan sosial bisa diselesaikan dan masyarakat selalu sehat dan nyaman di lingkunganya." pungkasnya. (qom/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO