GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah, berang. Sebab, komisi yang dipimpinnya merasa di-kibuli (dibohongi) oleh rekanan pelaksana pembangunan jembatan di Desa Klampok, Kecamatan Benjeng.
"Kami dibohongi oleh pelaksanaan proyek Jembatan Klampok, CV Jaya Abadi. Janjinya 11 Oktober rampung. Faktanya, sampai 16 Okrober hari ini tak rampung," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (16/10/2022).
Baca Juga: PDIP Kabupaten Kediri Beri Santunan ke Panti Jompo dan ODGJ di Peringatan Hari Ibu
Ia mengungkapkan, bahwa rekanan dan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Edi Pancoro, sempat berjanji proyek jembatan tersebut paling lambat rampung pada 11 Oktober, sesuai dokumen kontrak.
"Hal itu berkali-kali dijanjikan saat komisi III melakukan hearing. Seperti hearing pada bulan September. Namun, tak terbukti," kata anggota Fraksi PDIP ini.
Diketahui, proyek Jembatan Klampok didanai dari APBD Gresik tahun 2022. Pagunya Rp951 juta dengan masa pembangunan 120 hari.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
"Ini sudah lewat 120 hari, hampir 3 bulan tak tak rampung," tuturnya.
Ia mengaku telah meminta penjelasan kepada pihak terkait soal belum rampungnya proyek Jembatan Klampok.
"Kata kabid bina marga, kontraktor akan didenda atas keterlambatan pekerjaan," ungkapnya.
Baca Juga: PDIP Situbondo Siap Kawal Pemerintahan Baru
Namun menurut Sulisno, pemberian denda atas tidak rampungnya pekerjaan bukan solusi yang tepat. Sebab, masyarakat tetap dirugikan dengan molornya pembangunan akses penghubung itu.
"Kan seharusnya jembatan sudah bisa difungsikan untuk memudahkan aktivitas masyarakat. Ini kan pemerintah dan masyarakat yang dirugikan," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Direktur CV Jaya Abadi, Wiyono, selaku pelaksana pembangunan Jembatan Klampok belum bisa diklarifikasi. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, terdengar nada dering tapi tak diangkat. (hud/mar)
Baca Juga: 27 Kader PDIP Dipecat, Nama Bagus dan Medy Tak Termasuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News