14 Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter

14 Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Dunia yang Tewaskan Banyak Suporter Salah satu suporter sepak bola dalam mendukung klub kesayangannya (foto:pixabay)

7. di Nepal.

Tragedi Stadion Nasional Kathmandu, Nepal, pada 12 Maret 1988, menyebabkan 93 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat hujan es terjadi di pertandingan Nepal melawan Bangladesh.

Banyak korban melayang saat suporter saling berdesakan saat berusaha menyelamatkan diri, ketika hujan es tiba-tiba muncul dan menimbulkan kepanikan.

8.

Laga semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada Sabtu 15 April 1989 di Stadion Hillsborough menyebabkan 97 pendukung tewas dan 766 penonton membutuhkan pertolongan.

Bencana yang disebut menjadi catatan hitam dalam sejarah terburuk olahraga Inggris.

Pertandingan terpaksa dihentikan karena membludaknya suporter sehingga membuat kerumunan massa yang berjejalan memadati penghalang di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Liverpool.

9. di Afrika Selatan

Gelaran Liga Afrika Selatan musim 2001/2002 di Stadion Ellis Park, Johannesburg, pada 11 April 2001 menjadi Tragedi Kemanusian terburuk sepak bola di Afrika Selatan.

Aksi saling injak dan saling dorong menyebabkan 43 orang tewas dan ribuan orang lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang terjadi pada laga yang mempertemukan Kaizer Chiefs melawan Orlando Pirates.

10. Tragedi Furiani

Insiden Furiani terjadi sebelum pertandingan dimulai antara Bastia melawan Olympique Marseille di Corsia saat memperebutkan piala Prancis.

Peristiwa kelam itu terjadi pada 5 Mei 1992, menyebabkan 18 orang dinyatakan tewas dan hampir 2400 penonton harus terluka karena runtuhnya tribun stadion.

11. di Guatemala

Tragedi yang terjadi pada 6 Oktober 1996 pada laga kualifikasi Piala Dunia 1998 antara Guatemala vs Kosta Rika di Guatemala City, menewaskan lebih dari 80 suporter dan 147 lainnya terluka akibat terinjak-injak sebelum pertandingan.

Peristiwa tragis itu disebabkan penonton yang datang ke stadion dua kali lipat melebihi kapasitas daya tampung stadion.

12. di Ghana

Pertandingan antara Accra Hearts of Oaks SC melawan Kumasi Asante Kotoko pada 9 Mei tahun 2001 di Accra Sports, Stadium, Ghana menjadi sejarah kelam bagi dunia sepak bola di negara itu.

Di akhir pertandingan, polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter yang melakukan kerusuhan. Akibatnya, sebanyak 70.000 penonton yang berada di tribun bergegas mencari jalan keluar dari stadion.

Sebanyak 126 orang dilaporkan meninggal dunia dan banyak penggemar lainnya yang membutuhkan pertolongan.

13. di Mesir

Pertandingan Liga Utama Mesir pada 1 Februari 2012 antara Al-Masry dan Al-Ahly di kota Port Said, menyebabkan 79 orang tewas dan ratusan orang lainnya orang luka-luka.

Kejadian terjadi saat bentrokan antar kedua pendukung kesebelasan yang bersenjatakan pisau menyerbu lapangan usai pertandingan antara kedua klub itu.

14. Tragedi Puerta 12

Pertandingan Superclásico antara River Plate melawan Boca Juniors terjadi pada 23 Juni 1968 di Stadion Monumental, Buenos Aires, menjadi derby yang kelam bagi kedua tim.

Kejadian tersebut terjadi setelah para suporter di depan, yang akan keluar dari stadion terdorong ke arah pintu oleh suporter di belakang yang tak tahu bahwa pintu telah ditutup.

Akibat kejadian ini, sebanyak lebih dari 71 penggemar tewas dan puluhan lainnya terluka. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO