BANDA ACEH, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahim dengan masyarakat kelahiran Jatim di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Senin (24/10). Acara yang dilaksanakan di Amel Convention Banda Aceh itu bertujuan menguatkan hubungan perdagangan antar daerah.
Forum silaturahim tersebut antara lain bertujuan memperkuat misi dagang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Misi dagang dilaksanakan hari ini, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
"Silaturahmi ini kami harapkan akan menjadi penguat Misi Dagang Jatim dengan Nangroe Aceh Darussalam. Karena mereka ini rata-rata juga jadi pelaku usaha," tutur Gubernur Khofifah.
Pada warga kelahiran Jatim yang menghadiri forum ini, Khofifah menyampaikan bahwa misi dagang adalah ajang menemukenali komoditas potensial, unggulan, dan andalan yang ada di kedua provinsi.
Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut, pertemuan antar pelaku usaha merupakan proses penting agar besarnya potensi pasar di Indonesia tidak dikuasai komoditas impor dari negara lain. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi digital yang memungkinkan belanja produk luar negeri menjadi sangat mudah dan cepat.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Karena itu, mantan Menteri Sosial ini juga berpesan agar para pelaku usaha, utamanya yang berasal dari Jawa Timur atau warga Jatim yang menetap di Aceh, untuk memahami digitalisasi sistem.
"Jadi digitalisisasi ini harus kita manfaatkan peluangnya. Karena perdagangan secara digital ini memungkinkan kita untuk bisa melanjutkan transaksi yang mungkin besok saat misi dagang belum tuntas, maka dilanjutkan transaksi secara digital," pungkasnya.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Sebagai informasi, misi dagang di Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam merupakan misi dagang yang ke-27 sejak awal kepemimpinan Khofifah - Emil. Baik yang digelar secara offline maupun secara virtual. Mengingat saat pandemi Covid-19 lalu, beberapa kali misi dagang dilaksanakan secara hybrid.
Berdasarkan data BPS Jawa Timur, transaksi misi dagang selama periode 2021 mencapai Rp233,02 trilliun. Sedangkan pada tahun 2022 tercatat 151,37 trilliun, terhitung bulan Januari sampai Agustus. Hal inilah yang menjadikan Gubernur Khofifah mendorong misi dagang antar provinsi dan antarpulau bagi pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dagang.
Karena silaturahim ini juga bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Rabiul Awal Tahun Hijriyah, Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai referensi dalam berdagang.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Sebab sepanjang Nabi Muhammad hidup dengan usia 63 tahun, selama 27 tahun usia Rasulullah dijalani dengan berdagang. Tentu banyak hal yang bisa diteladani dari Nabi Muhammad SAW dalam menjalankan perdagangan.
"Ini akan menjadi referensi penting bagi kita semua terutama yang hadir dalam misi dagang. Maka untuk panjenengan semua yang berdagang, semangat, karena Rasulullah juga bertahun-tahun menjalankan usaha melalui berdagang," tandasnya.
Gubernur Khofifah pun mengajak para pelaku usaha untuk bershalawat agar mendapat syafaat dari Nabi Muhammad, sekaligus meneladani sifat-sifatnya.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
"Innama buistu liutammima makarimal akhlak menyampaikan bahwa beliau diutus Allah ke muka bumi untuk menyempurnakan budi pekerti yang baik," terangnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak agar segala kekuatan yang dimiliki hendaknya bisa dijadikan potensi untuk melakukan dakwah dan menyemai kebaikan untuk kemaslahatan bersama.
"Yang memang memiliki kemampuan kekuatan dakwah bil mal, tolong dikuatkan dakwah dengan harta benda, dakwah dengan membangun kemandirian ekonomi. Yang punya kemampuan dakwah bil haal, maksimalkan ada proses-proses layanan-layanan sosial kita maksimalkan. Kemudian yang lain yang punya kemampuan menjawab, bisa melakukan dakwah bil Iisan lakukan dakwah bil lisan. Untuk sektor ekonomi dan UMKM mari kita kuatkan dengan digital ekosistem," ajaknya.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Dengan begitu, lanjut Ketua Umum PP Muslimat NU ini, setiap orang akan mampu menjadi pekerja yang profesional dan memliki akhlak yang luhur.
"Mudah-mudahan yang hadir di sini bagi yang sarjana, sarjana yang akhlaknya mulia, bagi yang master, master yang akhlaknya mulia, kalau yang doktor, doktor yang akhlaknya mulia ini, dan bagi yang pedagang, pedagang yang berakhlak mulia dan seterusnya," harapnya.
Baca Juga: Kunjungi TPQ Indar Parawansa Pasuruan, Khofifah Disambut Hangat oleh Santri dan Warga Sekitar
Hadir dalam acara ini Sekdaprov Jatim, Deputi Area PT. Pegadaian Syariah Aceh, sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim, Dirut Bank Jatim, Dirut BPR Jatim, Dirut Jamkrida Jatim, Dirut PT. Sier, Dirut PT. JWU Jatim dan Dirut PT. JGU, Kepala BNN Kota Banda Aceh, Ketua Paguyuban Jatim di Aceh, dan segenap anggota paguyuban masyarakat Jatim di Aceh. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News