SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan rumah di wilayah Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang terendam banjir, akibat dari luapan air sungai.
Kejadian tersebut, diakibatkan dari guyuran hujan yang terjadi, sehingga air Sungai Konang meluap.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Data yang kami dapat banjir ini berdampak pada empat desa di Kecamatan Jrengik. Empat desa itu antara lain Desa Panyepen, Desa Taman, Desa Majenang, Desa Margatokoh," kata Kapolsek Jrengik, Iptu Budi Purnomo saat dikonfirmasi di lokasi, Rabu (26/10/2022).
Ia mengatakan, dari empat desa itu, sebanyak 222 rumah di dua desa yang terdampak banjir. Dan dua desa lainnya, hanya masuk di area persawahan saja.
"Banjir itu berdampak di Desa Panyepen sebanyak 35 rumah. Sedangkan di Desa Marga Tokoh sebanyak 173 rumah. Adapun di Desa Taman dan Desa Majegan hanya berdampak di area persawahan," ungkapnya.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Ketinggian air saat ini, mencapai 20-30 cm. Oleh sebab itu, warga lebih memilih bertahan dalam rumah dan enggan dievakuasi. Sebab, banjir mulai surut.
"Meski banjir berdampak pada rumah warga, warga masih bertahan di rumahnya karena air mulai surut," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Asroni menyampaikan rilis dari BMKG. Saat ini, Indonesia sudah memasuki musim penghujan.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
Maka, pihaknya mengimbau selalu waspada dengan cuaca saat ini, apalagi bencana alam seperti banjir sudah terbukti di Jawa Timur seperti di Lumajang, Pacitan, dan berlanjut di kabupaten lainnya, termasuk Kabupaten Sampang.
"Saat ini cuaca ekstrem terbukti di Sampang setelah di Kabupaten lainnya," imbuhnya. (tam/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News