KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ratusan relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri melakukan aksi tanam pohon di lereng Gunung Kelud sisi utara tepatnya di di Buffer Zone CA. Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Minggu (30/10/2022).
Koordinator ARPL Kediri, dr. Ari Purnomo Adi, mengatakan bahwa aksi tanam pohon di kawasan dengan kemiringan lebih dari 60-70 derajat ini dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana tanah longsor yang beberapa kali terjadi di daerah tersebut.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Menurut dia, pohon yang dipilih dan dinilai cocok untuk ditanam di lokasi dengan kemiringan lebih dari 50 derajat tersebut adalah pohon jenis ficus, pule dan terbesi yang mempunyai akar kuat sehingga dapat mengurangi potensi bahaya longsor.
Karena ada lokasi yang dinilai berbahaya, kata Ari, pihaknya telah mempersiapkan tim dengan keahlian khusus dan peralatan yang mencukupi, untuk melakukan penanaman di lereng Gunung Kelud itu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Desa Besowo, Muspika Kecamatan Kepung, BPBD Kabupaten Kediri, BKSDA, Perhutani, dinas kehutanan, Pramuka, masyarakat sekitar dan tentunya kawan-kawan relawan yang bersama-sama ikut mensukseskan acara ini," ujarnya.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Sebelumnya, lanjut Ari, para relawan juga sudah melakukan aksi tanam dan perawatan pohon di Cagar Alam Manggis Gadungan atau Alas Simpenan di Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
"Di Kabupaten Kediri ini memang memiliki dua cagar alam di kawasan hutan milik Perhutani Kediri dan keduanya terletak di lereng Gunung Kelud. Yang pertama adalah Cagar Alam Manggis (Alas Simpenan) di Kecamatan Puncu dan yang satunya Cagar Alam Besowo di Kecamatan Kepung," paparnya.
Para relawan yang tergabung dalam ARPL Kediri bakal melakukan penanaman secara berkesinambungan selama musim penghujan tahun ini. Tidak hanya di kedua kawasan cagar alam itu saja, melainkan juga dilakukan di kawasan lain yang dinilai kritis terutama di kawasan sumber air di Kabupaten Kediri. (uji/mar)
Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News