GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengajak Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit bekerja sama dalam penanganan ketenagakerjaan. LKS Tripartit merupakan forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah masalah ketenagakerjaan. Anggotanya, dari unsur organisasi pengusaha, pekerja/serikat buruh, dan pemerintah.
"Saya mengajak LKS Tripartit bersama-sama pemerintah bekerja sama dalam penanganan ketenagakerjaan," ucap bupati saat memberikan arahan dalam silaturahmi bersama anggota LKS Tripartit periode 2021 - 2024, yang diadakan dinas tenaga kerja (disnaker) di Hotel Zam Zam, Kota Batu, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Bupati optimis, LKS Tripartit mampu melakukan kerja sama yang baik dan menjaga kondusivitas ketenagakerjaan di Kabupaten Gresik.
"Ayo bareng-bareng menjaga iklim investasi agar tumbuh berkembang melalui komunikasi yang efektif dan saling mendukung," ajaknya.
Mengingat, di Kabupaten Gresik tumbuh subur investasi dan industri. Hal ini terbukti dengan diraihnya penghargaan investasi dari pemerintah pusat. Untik itu, harus dibarengi dengan program dari disnaker untuk meningkatkan kualitas ketenagakerjaan.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
"Pertemuan ini dibuat agar terbentuk komunikasi yang efektif, sebab tidak ada permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Dalam mengambil kebijakan ketenagakerjaan, bukan hanya dua stakeholder saja, tetapi harus hadir semua unsur yang terkait," terangnya.
Bupati juga menyinggung jaminan kehilangan pekerjaan, melalui data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
"BPJS Ketenagakerjaan harus lebih aktif, untuk memastikan karyawan yang datanya belum terekam oleh BPJS Ketenagakerjaan," pesannya.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Ia berharap pertemuan ini dapat mempererat ikatan silaturahmi antara asosiasi pengusaha dengan serikat pekerja/serikat buruh dan pemerintah, agar dapat bekerja sesuai fungsi dan perannya. Sehingga hubungan industrial yang harmonis berkeadilan dapat diwujudkan.
"Semoga, ke depannya kita bisa bersama-sama terus diskusi. Nantinya akan kami dengarkan dan ditindaklanjuti, sehingga dapat diimplementasikan di lapangan," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, Andhy Hendro Wijaya, menyampaikan tujuan silaturahmi bersama LKS Tripartit, untuk menjaga kondusivitas ekonomi dan perburuhan di Kabupaten Gresik.
Baca Juga: KH Ainur Rofiq Terpilih Sebagai Ketua MUI Gresik 2024-2029, Bupati: Tantangan di Era Digital
"LKS Tripartit dibentuk untuk mengatasi seluruh persoalan, yang berhubungan dengan ketenagakerjaan yang melibatkan tenaga kerja, pengusaha dan pemerintah," kata Andhy.
Ia menyebutkan, kegiatan ini juga untuk mengatasi perselisihan hubungan industrial dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya melibatkan LKS Tripartit dan asosiasi pengusaha. Juga untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan dan pengangguran di Kabupaten Gresik.
"Masih tinggi angka pengangguran di Gresik. Pada tahun 2020 mencapai 56.261 jiwa. Kemudian, total angka perselisihan pada tahun 2021 64 kasus. Selanjutnya, pada tahun 2022 per September mencapai 54 kasus," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
Renacananya, disnaker bersama LKS Tripartit akan membentuk unit reaksi cepat (URC), untuk pengawasan ketenagakerjaan agar lebih optimal.
"URC dibentuk untuk memastikan pengawasan mengatasi permasalahan tenaga kerja, serta memastikan dilaksanakannya norma ketenagakerjaan di perusahaan atau tempat kerja," tutup Andhy.
Wakil Ketua LKS Tripartit, Apin Panjang Sirait, mengatakan lembaga ini baru saja kembali aktif setelah beberapa tahun vakum tidak pernah ada kegiatan.
Baca Juga: Rumah Vokasi Gresik Latih 300 Pencari Kerja Berbasis Kompetensi
"Alhamdulillah, di era Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Aminatun Habibah, hari ini sudah ditandai dengan silaturahmi bersama. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam masalah ketenagakerjaan," katanya.
"Ini momentum bertepatan dengan banyaknya persoalan-persoalan kedepan berkaitan dengan perburuhan. Dimana banyak kasus-kasus perburuhan di Kabupaten Gresik, yang harus kita diskusikan dan atasi bersama," katanya.
Hadir juga, Asisten I Sekretariat Daerah Gresik Suyono, Ketua Apindo Alfan Wahyudi, Ketua Kadin Gresik Choirul Rizal, Ketua Konfederasi SPSI Ali Muchsin, Ketua DPC Serikat Buruh/Pekerja se-Kabupaten Gresik, dan perwakilan BPJS ketenagakerjaan, serta jajaran Dinas Tenaga Kerja Gresik. (hud/ns)
Baca Juga: Jadi Narasumber di FGD Dinkes dan KWG, Mujid: Industri Salah Satu Penyebab Masyarakat Terkena ISPA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News