KH Hasyim Muzadi Tak Mempermasalahkan Bantuan Pemprov Asal tak Disalahgunakan

KH Hasyim Muzadi Tak Mempermasalahkan Bantuan Pemprov Asal tak Disalahgunakan KHA Hasyim Muzadi saat menghadiri Haul Gus Dur di Pondok Pesantren Ciganjur, Yayasan Wahid Hasyim, Jakarta (28/12). Foto: tempo

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mantan Ketua Umum PBNU KH A Hasyim Muzadi mengaku tidak mempermasalahkan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur senilai Rp 4,9 miliar. Menurut dia, pemberian semacam itu adalah sesuatu yang biasa.

“Kan sudah seperti biasanya kalau pemerintah itu membantu organisasi manapun, apalagi yang berkaitan dengan sosial seperti NU ini,” kata Kiai Hasyim Muzadi usai menjadi pembicara dalam seminar yang digelar para alumni IPNU di Jatim Expo Surabaya, Jumat malam,

Menurut dia, asalkan dana itu bisa dipertanggungjawabkan dalam penggunaannya, maka tidak akan menjadi masalah jika NU memperoleh bantuan dana hibah itu. “Misalnya, LPJ-nya beres kan ya tidak apa-apa,” imbuhnya. LPJ adalah Laporan Pertatanggungjawaban.

Hanya saja ia minta jangan sampai dana bantuan itu disalahgunakan. “Apalagi kalau tujuannya untuk money politics. Jelas saya sangat tidak sepakat,” tegasnya. Sebab, menurut dia, martabat NU harus dijaga. "Peserta Muktamar itu kan para ulama,” katanya.

Sementara Hasan Aminuddin, mantan Bupati Probolinggo yang jadi salah satu pembicara dalam seminar tersebut menilai bahwa Kiai Hasyim Muzadi yang pantas jadi Rais Am PBNU. Alasannya, lanjut dia, pemimpin NU harus bisa menyelesaikan berbagai masalah di internal NU pada saat ini, karena pimpinan NU saat ini seakan mengerem atau menghentikan motor organisasi. Padahal, NU adalah organisasi besar yang membutuhkan pemimpin berkualitas dan mampu selalu membuat perubahan. “Pemimpin NU butuh yang kualitasnya bisa gas poll, dan selalu membuat gerakan perubahan,” kata dia.

Selain itu, Hasyim Muazadi dinilai memahami organisasi NU secara menyeluruh, mulai dari paham karakter, struktur serta kultur NU, mengerti tipografi nusantara dan world sistem atau pertarungan dunia politik, ekonomi dan budaya hingga memiliki banyak jaringan, baik nasional maupun international. “Kiai Hasyim Muzadi adalah figur yang tepat untuk menyelesaikan semua masalah NU hari ini,” kata dia.

Politisi Nasdem ini juga mengatakan bahwa organisasi NU hari ini sedang mengalami permasalahan di bidang Nahdlatut Tujjar atau kebangkitan dalam perdagangan. Pasalnya, dalam beberapa kesempatan sangat tergantung pada modal. "Padahal kalau kita berani jujur dan jaringannya kuat, permasalahan modal tidak akan menjadi persoalan karena akan mengikutinya," ujar Hasan.

“Kepemimpinan hari ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya harus dilakukan perubahan, demi kemajuan NU ke depan,” imbuh dia.

Menurut Hasan yang bisa mendampingi Hasyim Muzadi, untuk menggerakan motor organisasi dengan gas poll sosok yang pas diantaranya adalah M. Nuh mantan menteri pendidikan, Mahfud MD mantan Mahkamah Agung, Sholahuddin Wahid, serta satu kader muda yaitu Nusron Wahid.“ Jika ini jadi, maka saya yakin organisasi NU akan gas poll,” kata dia. (mdr/tmp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO