LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - KH Ahmad Bahauddin Nur Salim (Gus Baha'), mengaji dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H , Haul ke-14 Al Maghfurlah KH M Asyiqin Ghozali, dan Haul ke-24 Ibu Nyai Hj Ummu Sofiaturrohmah, di Ponpes Miftahul Qulub Lamongan, Minggu (6/11/2022).
Menurut Gus Baha’, Allah membuat surga seperti itu, targetnya hanya satu, yaitu untuk yang melafalkan Laa ilaaha illallaahu.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Begitu juga dengan neraka yang dibuat begitu dahsyatnya, juga diperuntukkan bagi yang menolak kalimat tersebut," katanya.
Ia mengatakan, Dajjal yang begitu sibuknya, hanya untuk satu tujuannya, yaitu agar orang tercerabut dari kalimat tersebut.
"Jadi apapun fitnah di dunia ini, apapun kesaktiannya di dunia ini tidak ada yang bisa mengalahkan Laa ilaaha illallaahu, " ungkapnya
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Salah satu murid KH Maimun Zubair ini mengungkapkan, orang yang akan meninggal, orientasi fiqihnya sangat banyak. Mungkin, bisa karena tersiksa tidak bisa melunasi hutang piutang, belum memiliki anak yang sholeh, dan bisa jadi karena tersiksa punya hak adami yang belum terselesaikan.
"Semua ketersiksaan ini tetap ada solusinya yakni mati ala iman Laa ilaaha illallaahu, Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah," katanya.
Gus Baha' yang juga pemangku Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Lembaga Pembinaan Pendidikan Pengembangan Ilmu Al Qur'an (LP3IA) Narukan Rembang ini mengatakan, banyak riwayat yang menceritakan orang yang meninggal, tapi hak adami belum selesai. Asal dia meninggal membawa iman, asal dia meninggal membawa iman, membawa Laa ilaaha illallaahu, Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
"Kalau dia mendapat ridha dari Allah, nanti akan diselesaikan Allah di akhirat," katanya.
Ia menuturkan, banyak riwayat yang menceritakan, ada orang itu hutangnya banyak, kebetulan orang ini wali dan tidak bisa melunasi hutangnya. Di akhirat, orang yang menghutangi menuntut untuk melunasi.
"Zaman di dunia saja tidak bisa melunasi hutangnya, apalagi di akhirat," katanya.
Baca Juga: Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
Maka, lanjut Gus Baha’, oleh Allah, orang yang berhutang ini, ditunjukkan surga yang begitu indah. Sehingga, orang tersebut bertanya, untuk siapa surga yang indah itu ya Allah? Mendapat pertanyaan itu, Allah menjawab surga itu diperuntukkan bagi yang mampu membayar.
Lalu siapa yang mampu membayar surga seindah ini? Tanya orang tersebut. Allah pun menjawab, kata Gus Baha’ dalam ceritanya, kamu (orang yang menghutangi) yang bisa membayar.
"Caranya gimana Gusti (Allah)? Kamu menghalalkan uang yang dihutang orang (orang yang belum bisa melunasi hutangnya saat di dunia ini," katanya.
Baca Juga: Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan
Gus Baha’ pun melanjutkan ceritanya, mendengar jawaban tersebut, orang yang menghutangi ini kemudian menghalalkan uang yang dihutang seseorang saat berada di dunia.
"Oleh Allah, kedua orang ini akhirnya dimasukkan surga, jadi kalimat Laa ilaaha illallahu itu, satu solusi untuk problem apa saja," katanya.
Dalam ceramah tersebut, Gus Baha’ juga mengutip riwayat Ahmad bin Hambal, dirinya mengatakan, bahwa ada seseorang yang ditampilkan didepan memiliki banyak kesalahan namun mengakui kesalahan yang diperbuat. Kemudian, orang tersebut, hanya punya satu amal mengucapkan kalimat Laa ilaaha illallah. Hanya karena kalimat itu, ia diampuni. Sebab, kesalahan yang diperbuat tidak bisa mengalahkan nama Allah.
Baca Juga: Sempat Tak Direstui Orang Tua, Wanita Asal Lamongan ini Menikahi Pria Korsel
"Orang yang mengucapkan kalimat tauhid ini harus yakin bahwa kalimat ini istimewa, tidak perlu takut dan khawatir dengan apapun, " pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Selain wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf selaku tuan rumah dan pemangku Ponpes Miftahul Qulub, juga hadir Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf serta para pejabat serta para ulama dan tokoh NU Lamongan. (qom/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News