Buka Lokakarya FKDM, Bupati Sidoarjo Tegaskan Kondusivitas Kunci Sukses Pembangunan

Buka Lokakarya FKDM, Bupati Sidoarjo Tegaskan Kondusivitas Kunci Sukses Pembangunan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, saat membuka lokakarya yang digelar FKDM. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, membuka Lokakarya bertajuk 'Fasilitasi Deteksi Dini Kerawanan Konflik Sosial dan Gangguan Kamtibmas Kabupaten Sidoarjo' yang digelar Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Selasa, (8/11/2022). 

Dalam agenda tersebut, Gus Muhdlor (sapaan akrab Bupati Sidoarjo) menyampaikan pentingnya kondusivitas dalam laju pembangunan di Kota Delta. Menurut dia, hal itu sangatlah penting bagi daerah untuk dapat bertahan dalam membangun wilayahnya.

"Tidak ada kabupaten yang dapat survive atau melaju kencang tanpa kekondusifan yang tinggi, kekondusifan inilah yang nantinya akan menentukan arah pembangunan, investasi, perekonomian, sehingga semua bisa berlangsung dengan baik," ujarnya.

Ia pun menegaskan agar ke depannya forum seperti ini lebih sering diadakan, mengingat tingginya tingkat heterogen yang berpengaruh terhadap potensi munculnya gangguan.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, bersama para narasumber Lokakarya FKDM Sidoarjo

"Sidoarjo ini kabupaten yang unik, dengan UMR-UMK yang hanya selisih sedikit dengan Jakarta, namun dengan biaya hidup yang jauh lebih rendah dari Jakarta. Oleh karena itu, Sidoarjo jadi jujukan arus urbanisasi dari daerah atau kabupaten lain. Maka dari itu Sidoarjo saat ini menjadi kabupaten dengan ragam masyarakat yang tinggi," urai alumnus Fisip Unair ini.

Sementara itu, Ketua FKDM Sidoarjo, Syihabuddin, mengatakan bahwa kegiatan kali ini digelar untuk memetakan, serta menyikapi isu yang perlu dideteksi dini terkait dengan gangguan, atau konflik sosial atau gangguan keamanan, dan ketertiban masyarakat.

"Dalam forum ini kita coba untuk berpikir bersama, memetakan serta menyikapi isu yang perlu kita deteksi dini terkait dengan gangguan atau konflik sosial, atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap, diskusi forum ini akan menghasilkan langkah baik berupa intervensi lapangan atau kebijakan, yang nantinya akan disampaikan kepada Pemkab Sidoarjo, sebagai bentuk policy brief agar dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Lokakarya untuk mengkaji potensi gangguan yang berpeluang muncul di Sidoarjo ini juga dihadiri para camat, akademisi, pemuka agama, komponen TNI dan Polri dengan narasumber Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Prof Akhmad Muzakki; Kepala Bakesbangpol Sidoarjo Mustain Baladan; dan Ketua DPRD Sidoarjo, Usman. (adv/sta/mar)