SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Seorang pengusaha properti berinisial AN (41), asal Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Kota Surabaya mengaku menjadi korban pengeroyokan Komplotan preman bersenjata.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian dugaan pengeroyokan tersebut, terjadi di depan makam Desa Damarsi, Buduran, Sidoarjo, Selasa (8/11/2022) malam.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Pengacara AN, Henrie Awhan Sutikno saat ditemui mengatakan, berawal dari korban saat itu berniat membeli bakso di dekat lokasi pembebasan lahan yang dikerjakannya. Setelah itu, AN melihat sekelompok orang mendekati adiknya.
“Gerombolan orang itu dilihat sedang mendekati adik AN. AN berusaha mendekati mereka dan menanyakan ada apa sebenarnya. Namun secara tiba-tiba gerombolan orang yang berjumlah 5 orang ini mendorong korban hingga terjatuh dan memukuli korban menggunakan tangan kosong.” katanya saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (09/11/2022).
Selanjutnya, kata Henrie, korban terjatuh, kelompok tersebut menendang korban secara bersamaan hingga berkali-kali.
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
“Dari gerombolan tersebut ada yang membawa senjata tajam berupa parang,” tambahnya.
Ia mengatakan, dari kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya akibat pengeroyokan itu.
“Kami juga sudah melapor ke kepolisian atau Polresta Sidoarjo agar permasalahan in segera diselesaikan,” tutupnya. (cat/sis)
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News