TUBAN, BANGSAONLINE.com - Untuk mengenang tragedi reformasi Indonesia pada 12 mei 1998, sejumlah jurnalis online, koran dan televisi di Tuban menggelar aksi tabur bunga di Monumen Pancasila yang berada di jalan RE. Martadinata Tuban, Selasa (12/5).
Dalam aksinya, para jurnalis membawa poster yang bergambarkan tragedi triksakti dan gambar empat aktivis mahasiswa yang sampai saat ini tidak tahu keberadaannya. Tidak hanya itu, sejumlah jurnalis juga melakukan orasi hingga menyedot perhatian pengguna jalan yang melintas di jalan itu.
Baca Juga: Undangan Sambung Guyub Dianggap Pilih-pilih Wartawan, Humas Polres Kediri Kota Ngaku Lupa
“Pada tanggal 12 Mei 1998 lalu merupakan sejarah awal munculnya reformasi di Indonesia. Guna mengenang peristiwa tersebut, kami jurnalis di Tuban melakukan aksi tabur bunga,” terang Mutohar salah satu wartawan online Jawa Timur saat berorasi.
Menurutnya, orasi ini dilakukan karena ingin mengajak masyarakat Tuban agar tidak lupa dengan peristiwa 12 mei yang sangat bersejarah itu. Sebab, pada saat itu keterbukaan informasi di negeri Indonesia mulai ada. Tidak hanya itu, jurnalis Tuban juga menyesalkan pemerintah yang tidak bertindak tegas kepada para jendral yang dulu telah mengomando terhadap penembakan para aktivis mahasiswa saat melakukan reformasi.
“Kenapa yang diadili hanya ditingkatan bawah, sedangkan para komandannya tidak diadili atau diseret ke meja hijau,” tambahnya.
Baca Juga: Dua Atlet Catur Anggota SIWO Kediri Siap Ikuti PORWANAS XIV
Sementara itu, Koordinator Lapangan (korlap) aksi Edy Purnomo ketika dikonfirmasi meminta agar aparatur negara ini bisa menjaga ruh reformasi. Karena keberadaan insan pers adalah salah satu penyambung lidah rakyat untuk pemerintah. Sehingga, aparat pemerintah diminta selalu terbuka kepada pers.
“Kami minta pemerintah juga harus terbuka, karena publik membutuhkan keterbukaan,” tegas pria lajang dari jurnalis online dan cetak ini. (wan/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News