GRESIK, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Gresik mengakibatkan sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Gresik terendam banjir, Selasa (23/11/2022) petang.
Wilayah yang terendam antara lain, Desa/Kelurahan Tlogobendung, Pekauman, Bedilan, Pekelingan Sukodono, Kemuteran, dan Kroman.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Telogodendo Gresik Meluap
"Di Desa Tlogobendung air meluap hingga seperut. (ketinggian air mencapai) Satu meter, masuk rumah. Barang-barang warga kami basah semua," ucap Kepala Desa (Kades) Tlogobendung, Kecamatan Gresik, Sriwinarni kepada BANGSAONLINE.com.
Menurut dia, bahwa kali atau saluran air yang melintas di desanya meluap lantaran kiriman air dari atas. Antara lain, dari Telegodendo di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Jalan Jaksa Agung Suprapro.
"Telogodendo di bawah gedung WEP dangkal, banyak buangan sampah. Makanya, tak bisa menampung air hujan yang datang dari atas (wilayah selatan). Akibatnya, air langsung tumpah ke kali, sehingga meluber," ungkapnya.
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
Sriwinarni mengungkapkan, Desa Tlogobendung selalu banjir jika hujan deras mengguyur selama satu jam lebih.
"Telogodendo (WEP) kan dangkal, sampai sekarang belum dikeruk maksimal. Pasca banjir tahun lalu hanya dikeruk pinggir-pinggir saja, sehingga tetap tak dapat menampung air banyak," terangnya.
Kondisi itu, tambahnya, diperparah dengan banyaknya masyarakat yang membuang sampah di Telogodendo.
Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam
"Saya minta Pemkab Gresik menyikapi ini agar warga kami tidak selalu dibuat was-was kalau sudah tiba musim hujan," pungkas Bendahara Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik, Ida Lailatus Sa'diyah, menyatakan banjir yang merendam di sejumlah wilayah di Kota Gresik akibat air di saluran pembuangan air meluber.
"Tempat penampungan dan saluran pembuangan air meluber karena perilaku masyarakat membuang sampah di tempat saluran air," katanya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
Mennurutnya, satuan tugas (satgas) DCKPKP sudah diterjunkan untuk mengecek saluran air di wilayah Kota Gresik.
"Hasilnya, penuh dengan sampah," terangnya.
Baca Juga: Respons Wakil Ketua DPRD Gresik soal Banjir di Kawasan Kota
Ida juga membenarkan bahwa Telogodendo di bawah gedung WEP kondisinya dangkal. "Rencana tahun ini (dikeruk), tapi ada kendala," tandasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News