KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meninjau sekaligus meresmikan instalasi pengolah sampah domestik (IPSD) di TPS3R Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Jumat (25/11/2022). Agenda tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, setelah sebelumnya meninjau proses pengolahan sampah di wilayah itu.
“Di Kota Kediri ini permasalahannya adalah sampah. Semakin ramai Kota Kediri maka sampah yang dihasilkan pun juga semakin besar. Langkah Ini adalah wujud komitmen Kota Kediri untuk menjaga sustainability tentang alam di Kota Kediri,” kata Abu.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ia menyebut, Kota Kediri memiliki cita-cita zero waste city. Namun, dalam mewujudkan hal ini juga butuh upaya yang besar, sehingga Pemkot Kediri melakukan kerja sama dengan PT Sagara Hijau Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Tahu.
"Jadi, PT Sagara Hijau Indonesia memiliki mesin pengolah sampah yang diletakkan di TPS3R Banjarmlati ini. TPS tersebut rencananya juga akan dijadikan sebuah percontohan yang kemudian akan dilakukan pengkajian. Sampah yang masuk di TPS3R ini tidak boleh keluar lagi," paparnya.
Lebih lanjut, Abu mengatakan bahwa ada 3 ton sampah setiap harinya yang dapat diselesaikan di TPS3R ini. Setelah dipilah, sampah-sampah itu ada yang dijadikan pupuk, pakan ternak, bahan bakar pabrik sederhana, dan lain-lain.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Ia menjelaskan, pemilahan sampah dilakukan menggunakan alat conveyor dan ternyata sebesar 40 persen sampah di TPS3R Banjarmlati adalah sampah makanan (food waste). Sampah yang berasal dari makanan ini nantinya akan dimakan oleh magot, untuk sampah plastik, kertas dan lainnya akan dikeringkan, dipadatkan kemudian dijadikan bahan bakar.
Bila langkah yang dilakukan ini berhasil, kata Abu, maka akan mengaplikasikannya ke TPS3R lain yang dimiliki Pemkot Kediri. Jika semua aplikasi IPSD di TPS3R berjalan dengan baik, maka sekitar 15 persen permasalahan sampah di Kota Kediri dapat tertangani.
“Kalau mau dibuat yang lebih besar, masih memungkinkan di TPS kita. Jadi di TPS kita tidak selalu menyediakan lahan tapi bisa memproduksi seperti itu. Ini adalah langkah awal yang sangat baik dan saya kira ini berkelanjutan,” tuturnya.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala DLHKP Kota Kediri Anang Kurniawan; Direktur PT Sagara Hijau Indonesia, Rudi Kusworo; Camat Mojoroto, Bambang Tri Lasmono; dan Lurah Banjarmlati Nanang Jumari. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News