Resmikan IPSD, Wali Kota Kediri Sebut Mampu Tangani 15 Persen Masalah Sampah di Wilayahnya

Resmikan IPSD, Wali Kota Kediri Sebut Mampu Tangani 15 Persen Masalah Sampah di Wilayahnya Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat meninjau proses pengolahan sampah. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota , Abdullah Abu Bakar, meninjau sekaligus meresmikan instalasi pengolah sampah domestik (IPSD) di TPS3R Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Jumat (25/11/2022). Agenda tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, setelah sebelumnya meninjau proses pengolahan sampah di wilayah itu.

“Di Kota ini permasalahannya adalah sampah. Semakin ramai Kota maka sampah yang dihasilkan pun juga semakin besar. Langkah Ini adalah wujud komitmen Kota untuk menjaga sustainability tentang alam di Kota ,” kata Abu.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Ia menyebut, Kota memiliki cita-cita zero waste city. Namun, dalam mewujudkan hal ini juga butuh upaya yang besar, sehingga Pemkot  melakukan kerja sama dengan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Tahu.

"Jadi, memiliki mesin pengolah sampah yang diletakkan di TPS3R Banjarmlati ini. TPS tersebut rencananya juga akan dijadikan sebuah percontohan yang kemudian akan dilakukan pengkajian. Sampah yang masuk di TPS3R ini tidak boleh keluar lagi," paparnya.

Lebih lanjut, Abu mengatakan bahwa ada 3 ton sampah setiap harinya yang dapat diselesaikan di TPS3R ini. Setelah dipilah, sampah-sampah itu ada yang dijadikan pupuk, pakan ternak, bahan bakar pabrik sederhana, dan lain-lain.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Ia menjelaskan, pemilahan sampah dilakukan menggunakan alat conveyor dan ternyata sebesar 40 persen sampah di TPS3R Banjarmlati adalah sampah makanan (food waste). Sampah yang berasal dari makanan ini nantinya akan dimakan oleh magot, untuk sampah plastik, kertas dan lainnya akan dikeringkan, dipadatkan kemudian dijadikan bahan bakar.

Bila langkah yang dilakukan ini berhasil, kata Abu, maka akan mengaplikasikannya ke TPS3R lain yang dimiliki Pemkot . Jika semua aplikasi IPSD di TPS3R berjalan dengan baik, maka sekitar 15 persen permasalahan sampah di Kota dapat tertangani.

“Kalau mau dibuat yang lebih besar, masih memungkinkan di TPS kita. Jadi di TPS kita tidak selalu menyediakan lahan tapi bisa memproduksi seperti itu. Ini adalah langkah awal yang sangat baik dan saya kira ini berkelanjutan,” tuturnya.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala DLHKP Kota Anang Kurniawan; Direktur , Rudi Kusworo; Camat Mojoroto, Bambang Tri Lasmono; dan Lurah Banjarmlati Nanang Jumari. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO