GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gresik menggelar Diklat Kualifikasi Pemadam Satu bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelematan. Agenda tersebut berlangsung di BLK Petrokimia Gresik, Selasa (29/11/2022).
Kegiatan ini diikuti 60 peserta yang terdiri dari Damkar Gresik 30 orang, 16 Damkar Jombang, 12 Pol PP Malang, dan 2 Pol PP Tuban, serta dihadiri langsung oleh Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Edy Suharmanto.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Kegiatan diklat sumber biaya 3 Kabupaten Gresik. Untuk pesertanya 60 orang, 30 orang dari Damkar Gresik, 16 Damkar Jombang, 12 Pol PP Malang, dan 2 Pol PP Tuban. Ini diklat pertama kali. Alhamdulillah," kata Kepala Damkar Gresik, Agustin Halomoan Sinaga.
Naga lalu menyebutkan bahwa, Damkar Gresik merupakan organisasi perangkat daerah (OPD) yang baru, yakni 8 bulan. Dibentuk pada 18 Januari 2022 dan sebelumnya bergabung dengan Satpol PP Gresik, sebagai UPT.
"Dinas pemadam di Jatim pertama (tertua), Surabaya, Batu, Bojonegoro. Kemudian, tahun 2022, Gresik, Nganjuk, Banyuwangi," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Ia menjelaskan, Damkar Gresik masih kekurangan sarana dan prasarana. Karena itu, sejumlah skenario dilakukan. Salah satunya, menggandeng sejumlah perusahaan pemilik mobil Damkar.
"Kami bentuk Paguyuban Damkar Gresik. Ini untuk membantu Pemerintah Daerah dalam pelayanan masyarakat dalam pemadaman kebakaran," tuturnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Diklat ini hadiah. Sebab, tak semua bisa. Juga mendapatkan sertifikat," imbuhnya.
Ia minta agar para peserta jaga kesehatan. Sehingga bisa ikut sampai tanggal 3 Desember.
"Jaga kesehatan. Manfaatkan diklat ini sebaik-baiknya untuk peningkatan skill damkar dan rescue," ucapnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Lebih jauh, ia menyatakan bahwa Damkar Gresik merupakan OPD baru tipe C yang memiliki 117 personel. Selain memiliki fungsi pemadaman, dan penyelamatan Damkar Gresik juga sebagai perekomendasi untuk penerbitan sertifikat layak fungsi (SLF) pengurusan persetujuan bangunan gedung (PBG).
"Makanya, Damkar Gresik juga bisa membantu Pemkab Gresik untuk pendapatan asli daerah (PAD)," pungkasnya.
Sementara itu, Sekda Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, menyatakan bahwa, salah satu tugas pemerintah adalah memberikan layanan yang baik kepada masyarakat. Antara lain, tugas Damkar adalah, untuk pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan Pak Naga Dinas Damkar Gresik tak tertinggal satu pun penanganan kejadian," katanya.
Menurut ia, Dinas Damkar Gresik yang berdiri sejak Januari 2022, masih banyak membutuhkan sarana pendukung. Seperti rayon di setiap kecamatan dan mobil pemadam.
"Ini yang tengah kami upayakan. Dalam waktu dekat ini di Kecamatan Menganti. Nanti secara bertahap kecamatan lain, sehingga standar pelayanan minimal (SPM) berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 114 tahun 2018, tentang jenis pelayanan dasar bisa terpenuhi,":tuturnya.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ia menyampaikan, merupakan kehormatan bahwa, dari 6 OPD Damkar yang berdiri sendiri di Jawa Timur, salah satunya Damkar Kabupaten Gresik.
"Saya ucapkan terima kasih atas supportnya. Saat ini sudah ada 117 tenaga," terangnya.
Diharapkan, dengan diklat bisa membawa hasil yang baik.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Saya titip diklat diikuti dengan baik, agar ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi masyarakat," pesannya.
Edy Suharmanto menyatakan bahwa, diklat ini memberikan pembekalan SPM sub urusan kebakaran dan penyelamatan.
"Ini bagus. Soal perlindungan masyarakat (Linmas)," katanya.
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Menurut ia, tahapan penerapan SPM menjadi isu utama dalam penyelamatan kebakaran seperti yang diamanatkan Permendagri, Nomor 114 tahun 2018, tentang jenis pelayanan dasar, bisa terpenuhi.
"Makanya, dalam memberikan layanan SPM Damkar, Pemda Gresik harus harus prioritaskan urusan wajib. Sarana dan perasana," katanya.
Ia mengapresiasi Damkar Gresik. Sebab, Gresik sudah lakukan pemisahan OPD. Tak gabung dengan OPD lain. Usia baru 10 bulan.
"Bagus Damkar Gresik. Saya mengapresiasi. Sudah berdiri sendiri. Baru 8 bulan. Kondisi sarana sudah bagus," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi Damkar Gresik. Sebab, mampu mengadakan diklat pemadam satu.
"Diklat ini sangat berguna," jelasnya.
Ia berharap, 60 peserta diklat mendapatkan ilmu pengetahuan, skill , sehingga makin profesional dalam pelayanan masyarakat dalam pemadaman kebakaran.
"Seiring dengan adanya formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Damkar dan peyelamatan, maka sertifikat diklat akan membantu. Sebab, nilai sertifikat 25 persen. Semoga yang non PNS bisa lulus," harapnya.
Hadir juga, Kepala Dispol PP Pemprov Jatim, M. Hadi Wawan Guntoro dan Kepala Satpol PP Malang, Damkar Jember, Damkar Nganjuk, Kalaksa BPBD Sidoarjo, Kadisbud dan Parekrap Saifudin Ghozali. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News