6 Penyebab Perut Buncit yang Perlu Anda Ketahui

6 Penyebab Perut Buncit yang Perlu Anda Ketahui Kurang tidur menjadi salah satu penyebab perut buncit. (Pixabay)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perut buncit memang mampu membuat orang kurang percaya diri. Tidak hanya itu, kondisi ini bisa memicu obesitas dan timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung serta diabetes.

Perut buncit atau obesitas sentral umumnya bisa disebabkan adanya penimbunan lemak diakibatkan kolesterol, mengonsumsi karbohidrat, hingga lemak dalam jumlah yang tinggi tanpa dibarengi dengan aktivitas olahraga yang cukup.

Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga

Perlu diketahui, ada dua jenis lemak yang bisa membuat yaitu visceral dan subkutan. Subkutan ialah lapisan lemak yang berada tepat di bawah kulit. Sementara, Visceral merupakan lemak yang mengelilingi hati dan organ perut lainnya.

Kita harus menjaga keseimbangan 2 jenis kadar lemak ini agar dapat mencegah obesitas, , dan risiko penyakit tertentu.

Menghindari makanan atau minuman tertentu, serta menjauhi kebiasaan yang bisa jadi merupakan salah satu cara untuk menjaga keseimbangan lemak visceral dan subkutan.

Baca Juga: Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN

Berikut 6 yang perlu Anda ketahui:

1. Alkohol

Mengonsumsi alkohol yang berlebih dapat menjadi pemicu , penyakit hati, obesitas, peradangan, kanker, dan banyak gangguan kronis lainnya.

Baca Juga: Benarkah Serai Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Ini Penjelasannya

Seperti yang kita ketahui, bahwa kenaikan berat badan seringkali disebabkan oleh asupan minuman beralkohol, hal tersebut juga berlaku pada obesitas sentral atau , dimana orang yang menenggak minuman beralkohol memiliki resiko besar akan .

Minuman beralkohol dapat menyulut adanya peningkatan aktivitas neuron otak yang menjadikan orang tersebut menjadi mudah merasa lapar. Hal tersebut berangkaian dengan bagaimana banyak orang yang suka menenggak minuman beralkohol memiliki gangguan berat badan dan perut yang buncit.

2. Mengonsumsi Gula Berlebihan

Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Tanpa Rasa Sakit? RSU Kusuma Pamekasan Perkenalkan Metode ILA WELA

Mengonsumsi gula yang berlebihan menjadi salah satu selanjutnya. dimana menurut Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa kadar gula yang direkomendasikan kepada seseorang setiap harinya adalah 10 persen dari total energi yaitu kurang lebih 50 gram per hari, atau empat sendok makan.

Beberapa orang mengonsumsi minuman atau makanan dengan kadar gula berlebihan tanpa memperhatikan kebutuhan harian mereka. Contoh minuman dan makanan gula misalnya, soda, muffin, kue kering, makanan kemasan, hingga minuman berenergi. Minuman dan makanan manis tersebut ternyata menjadi pemicu karena asupan kalori dan kandungan gula yang berlebihan.

3. Menopause

Baca Juga: Anti Belang, ini Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif

Ketidakstabilan hormon saat menopause dapat menjadi pemicu pada wanita. Biasanya hal ini terjadi setelah seorang wanita berhenti memperoleh periode menstruasi mereka selama setahun

Dilansir dari Everyday Health, kadar dan produksi hormon estrogen wanita yang menyusut saat menopause menyebabkan metabolisme mereka bermasalah.

Hal ini mengakibatkan wanita sulit menurunkan berat badan, sehingga membawa dampak pada mereka untuk memiliki .

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan Resmikan Layanan Imunoterapi Kanker di RS Bhayangkara

4. Malas Gerak

Malas gerak atau tidak aktif secara fisik adalah salah satu faktor yang membuat Anda mengalami gangguan . Merangkum dari Healthline, dalam sebuah penelitian membuktikan bahwa orang yang jarang bergerak cenderung mempunyai berat badan yang berlebih dan .

Karena itu, Melakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu menjadi anjuran untuk Anda agar terhindar dari resiko . Anda dapat memilih olahraga tertentu yang sederhana seperti jalan kaki. Selain itu, apabila Anda seorang pekerja yang diharuskan untuk duduk dengan waktu lama, cobalah luangkan waktu untuk melakukan stretching atau berdiri sejenak.

Baca Juga: Eyebost Perkenalkan Vitamin Mata Eyebost Sebagai Solusi Jitu Jaga Kesehatan Mata

5. Lemak Trans

Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi yang mengandung lemak trans dapat mempengaruhi kinerja jantung dan meningkatkan lemak visceral sehingga menyebabkan perut menjadi buncit. Contoh makanan yang mengandung lemak trans, antara lain krimer, gorengan, margarin, hingga makanan cepat saji.

6. Kurang Tidur

Baca Juga: Waspada Musim Pancaroba, ini Rekomendasi PB IDI agar Tetap Sehat saat Perjalanan Mudik

Kebiasaan tidur dengan waktu yang cukup adalah salah satu hal penting yang dapat mempengaruhi .

Banyak penelitian menerangkan bahwa kurang tidur mampu menjadi penyebab risiko kenaikan berat badan. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada penumpukan lemak visceral.

Jika waktu tidur Anda kurang dari enam jam setiap malam, Anda lebih berisiko mempunyai karena penumpukan lemak.

Selain itu, kurang tidur juga menjadi pemicu hormon ghrelin dan menurunkan hormon leptin. Hal ini membuat Anda akan merasakan cepat lapar dan ingin makan terus-menerus. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO