GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Mekanisme Keterbukaan Informasi Pendidikan', Rabu (6/12/2022). Kepala Dispendik Gresik, S Hariyanto, berjanji akan transparan dan terbuka dalam menjalankan dan menyampaikan sejumlah program.
"Komitmen transparansi itu sejalan dengan amanat Undang-Undang (UU) nomor 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) agar produk kebijakan dan juga kegiatan-kegiatan yang ada di dinas pendidikan bisa tersampaikan secara positif ke masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:
- Jadi Saksi Kunci, Dinas KBP3A Gresik Dampingi Anak Korban Perampokan Disertai Pembunuhan
- DPUTR Gresik Minta Kontraktor Perbaiki Kerusakan Jalan Penghubung Banjarsari-Kedanyang
- Mertua Korban Perampokan Agen BRI Link di Gresik Mengira Menantunya Meninggal Digigit Ular
- Polres Gresik Masih Selidiki Kasus Perampokan Disertai Pembunuhan Terhadap Agen BRI Link di Dukun
"Sehingga, masyarakat bisa mengetahui program-program yang ada di Dinas Pendidikan, mulai apa saja programnya, hasilnya apa, hingga outputnya apa? Sehingga dampak positifnya juga dirasakan oleh masyarakat,” tuturnya menambahkan.
Menurut dia, banyak hal positif yang bisa disampaikan kepada masyarakat terkait prestasi maupun produk-produk kebijakan yang ada di Dispendik Gresik. Untuk itu, sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat penting dalam mewujudkan keterbukaan informasi, khususnya sektor pendidikan.
"Banyak hal, seperti prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswi, produk kebijakan, pembangunan SDM maupun infrastruktur, dan lainnya. Sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Gresik kedepan semakin baik," paparnya.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir; anggota Komisi I DPRD Gresik, Lusi Kustianah; dan Dewan Pendidikan, A. Syifa'ul Qulub, dengan moderator Sekretaris Dispendik Gresik, Herawan Eka Kusuma.