LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa Dermolemahbang, Kecamatan Sarirejo, Lamongan, menggelar pelatihan pembuatan pakan ternak secara fermentasi, Sabtu (17/12/2022).
Kepala Desa Dermolemahbang, Amari, mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan pelatihan sekaligus praktik pengolahan pakan ternak secara fermentasi ini untuk meningkatkan kualitas peternak di wilayahnya.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Saya ingin, para peternak tidak sekedar mau merawat hewan, tetapi juga mampu termasuk mengusahakan pakan hewan ternaknya. Percuma kalau hanya mau tetapi tidak mampu merawat dengan baik, " ujarnya
Untuk itu kata Amari, diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para perangkat dan peternak mampu meningkatkan usaha produktifnya yakni membuat pakan ternak secara fermentasi.
Menurutnya, pelatihan pembuatan pakan ternak secara fermentasi ini sangat mudah, rerumputan atau jenis hijauan dapat diolah secara fermentasi, sehingga mengandung nutrisi tinggi dan tahan lama, sehingga bisa dijadikan sebagai alternatif disaat kesulitan pakan.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
"Pakan ternak melalui proses fermentasi ini bisa bertahan lama dan dapat dijadikan solusi ketika mengalami peceklik pakan, " jelasnya.
Selain diikuti para peternak, pelatihan juga diikuti perangkat desa Dermolemahbang, lembaga desa meliputi BPD dan LPM juga Karang Taruna.
Hadir sebagai narasumber, Abdul Rouf, peternak kambing sukses yang juga penilik Mendomart di Wilayah Kecamatan Pacet Mojokerto.
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Menurutnya, sebelum sukses menjadi pengusaha ternak Rouf mengaku menjadi seorang guru PNS, kemudian mempunyai keinginan untuk beralih ke profesi sebagai peternak.
"Saya sebelumnya sebagai guru PNS, tetapi tidak bisa beli rumah, akhirnya jadi peternak dan Alhamdulillah, sekarang sudah punya rumah dan memiliki sejumlah tempat usaha, seperti Aqiqoh da Mendomart," ujarnya mengawali ceritanya.
Diawal usahanya Rouf, mengaku kesulitan untuk melakukan penjualan, selanjutnya kerjasama dengan warung sate. Selain itu, katanya menunggu saat musim Idul Adha tiba.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
"Saat musim besaran atau Idul Adha,hasil penjualan kambing bisa mendapatkan untung 200-250 Juta, " ujarnya seraya kini melakukan penjualan secara daring atau online.
Terkait usaha penggemukan kambing,khususnya jenis gibas memang lebih menguntungkan, karena asal pakannya terjamin maka dagingnya akan lebih banyak.
"Sekarang sudah punya 6 orang Mitra yang juga mayoritas teman kuliah,sekarang sudah jalan dan setiap dua bulan sekali panen dan hasilnya memuaskan. (qom/sis)
Baca Juga: Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News