KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kongres Luar Biasa (KLB) Askot Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Madiun untuk memilih ketua, wakil ketua, dan exco periode 2022-2026, Sabtu (17/12/2022), berujung deadlock.
Menurut informasi dari salah satu peserta kongres yang hadir, KLB tersebut buntu karena ada panitia kongres yang ikut mencalonkan diri menjadi pengurus inti Askot PSSI Madiun.
Baca Juga: Tingkatkan Sakip, Pemkot Madiun Lakukan Perjanjian Kinerja Perubahan di Jajarannya
"Kita yo nolak, Mas. Wong dia wes dadi panitia, kok jik nyalon dadi pengurus. (Kita ya menolak, Mas. Orangnya kan sudah menjadi panitia, tapi masih mencalonkan juga menjadi pengurus)," ungkap peserta KLB yang meminta namanya dirahasiakan kepada BANGSAONLINE.com.
Menurutnya, hal itu sudah menyalahi peraturan yang dikeluarkan oleh PSSI pusat. Terutama pada pasal 59 tentang Badan-Badan Yudisial PSSI ayat 3 dan 4.
"Mereka kudune yo paham aturan sing wes ditokne teko PSSI. Mosok arep dilanggar (Mereka harusnya paham aturan yang sudah dikeluarkan oleh PSSI. Masak mau dilanggar," lanjutnya.
Baca Juga: Loneng Jembatan Bok Malang Rusak, Ini yang Dijanjikan Dinas PUPR Kota Madiun
Ia mengungkapkan, suasana KLB sudah tidak kondusif sejak awal. Bahkan, saat baru dimulai sudah ada ricuh terkait pimpinan sidang.
Untuk pimpinan sementara, menurut info yang ia dapat, akan ada pelaksana tugas (plt) yang menggantikan.
Diketahui, KLB digelar karena Pengurus inti Askot PSSI Kota Madiun telah habis masa jabatannya. (dro/rev)
Baca Juga: Apel Pagi Polres Madiun Kota Tekankan Kesiapan Personel Jelang Pilkada Serentak 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News