Toko HP di Semolowaru Surabaya Dibobol Maling, Kerugian Capai Rp53 Juta

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Premium Cellullar Sebuah toko HP yang juga menjual barang elektronik lainnya di Jalan Semolowaru Tengah, Surabaya, dibobol maling. Akibat kejadian tersebut, pemilik merugi sekitar Rp53 juta.

Aksi pembobolan itu diungkapkan oleh Henokh Erwin Priyantno selaku Kepala Premium Cellullar. Saat ditemui BANGSAONLINE.com, ia mengatakan bahwa insiden itu diketahui ketika salah satu karyawannya membuka toko.

“Salah satu karyawan bagian membuka counter kaget, karena pada pukul 07.00 WIB pintu terbuka dan gembok kunci tidak ada, karena penasaran lantas masuk ke dalam, dan melihat beberapa barang hilang dan recorder CCTV juga hilang,” ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Ia memperkirakan, pembobolan toko HP ini dilakukan sekira Senin (19/12/2022) sekira pukul 04.00 WIB. Sebab, kata Erwin, David selaku karyawan Premium Cellullar dihubungi tetangga yang memberitahukan adanya suara berisik di lokasi.

“Awalnya, David mendapatkan telepon dari Pak Suroso pemilik toko kelontong samping counter, memesan pulsa, sekalian memberitahukan kalau mendengar suara berisik di counter, namun David kurang merespons adanya laporan itu,” paparnya.

Dengan adanya aksi pembobolan ini, pihaknya langsung melaporkan ke Polsek Sukolilo dengan nomor laporan TBL-B/421/XII/RES.1.8/2022/Reskrim/Surabaya/Polsek Sukolilo. Laporan menyebut kerugian atau unit item hilang voucher data senilai Rp23 juta, HP bekas senilai Rp14 juta, beberapa HP yang di servis senilai Rp3 juta, dan 2 laptop second senilai Rp13 juta.

Kecurigaan para karyawan tentang aksi perampokan adalah pelaku yang mengerti seluk beluk toko tentang hilangnya recorder CCTV dan secara mudah membuka pintu besi harmonika.

“Memang kunci pintu harmonika sudah rusak, jadi hanya digembok saja, dan pelaku sudah mengetahui posisi recorder karena saat ditemui lagi kemarin sudah gak ada,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukolilo, Kompol M. Sholeh, mengatakan bahwa belum ada laporan terkait pembobolan toko HP dan elektronik yang diterima pihaknya.

“Saya belum terima laporan masuk ke meja saya tentang hal itu, coba tanya ke kanit ya,” ujar M. Sholeh. (rus/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News