PASURUAN, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, didaulat meresmikan Gedung PPAI Az-Zahrah Pasuruan, Selasa (20/12/2022). Kiai Asep meresmikan lembaga pendidikan Islam milik KH Muzammil Syafii tersebut bersama Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Peresmian Gedung PPAI Az-Zahrah itu selain ditandai dengan menekan touch screen juga penandatangan prasasti dan pengguntingan pita.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
Dalam acara tersebut hadir para habaib dan kiai Pasuruan. Antara lain, KH Idris Abdul Hamid (Gus Idris), putra KH Abdul Hamid Pasuruan dan para kiai lain. Ratusan warga Pasuruan ikut menghadiri acara tersebut.
Acara peresmian gedung PPAI Az Zahrah itu memanfaatkan momentum Haul ke-13 KH Zaky Ubaid, mertua Kiai Muzammil Syafii dan Haul ke-2 Nyai Hj Zainab, istri Kiai Muzammil Syafii. Kiai Zaky Ubaid semasa hidupnya dikenal sebagai ulama NU kharismatik di Jawa Timur.
Usai peresmian Gedung PPAI Az-Zahrah dan ritual haul, Kiai Asep juga didaulat untuk memberikan taushiyah kepada ratusan warga yang hadir.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat menggunting pita peresmian Gedung PPAI Az-Zahrah Pasuruan, Selasa (20/12/2022).Foto: MMA/bangsaonline)
Dalam acara itu juga ditampilkan atraksi santri untuk menunjukkan kemampuan membaca kitab kuning, yaitu Fathul Qorib. Selain itu juga para santri yang peunya kemampuan menghafal Hadits dalam Kitab Arbain Nawariyah yang berisi 40 Hadits pilihan.
Baca Juga: Semarak Puncak Peringatan HKSN 2024 di Kota Pasuruan
Kiai Asep mengaku kagum terhadap kemampuan santri PPAI Az-Zahrah dalam membaca kitab kuning. Karena itu Kiai Asep yakin suatu saat PPAI Az Zahrah akan menjadi pesantren maju dan besar.
Kiai Asep mengaku siap membantu memajukan lembaga pendidikan yang didirikan Kiai Muzammil Syafii itu sehingga bisa berkembang seperti Pondok Pesantren Amanatul Ummah. “Saya siap membantu. Saya akan buka kunci rahasianya bagaimana mengelola dan memajukan pendidikan. Silakan mengadopsi sistem dan manajemen Amanatul Ummah,” kata Kiai Asep
Kini Kiai Asep memang memiliki 16.000 santri. Padahal, sewaktu awal mendirikan Amanatul Ummah di Pacet hanya ada 48 santri.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Bahkan kini Amanatul Ummah memiliki santri dari seluruh provinsi Indonesia, disamping luar negeri. Tercatat ada 19 negara yang telah mengirim mahasiswa belajar di Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) yang didirikan Kiai Asep. Para mahasiswa luar negeri itu semuanya beasiswa dari dana pribadi Kiai Asep.
“Sekarang sudah punya program S1, S2, dan S3. Untuk S3 dua prodi,” tutur Kiai Asep yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Lulusan Amanatul Ummah juga banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri favorit seperti UI, ITB, Unair, IPB, ITS, UIN, UB, dan lainnya. Juga banyak yang diterima di perguruan tinggi luar negeri, di Amerika Serikat, Belanda, Rusia, Singapura, Malaysia, Mesir, Maroko, Yaman dan negara-negara lain.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
"Kalau di Al Azhar Mesir tanpa tes," kata Kiai Asep. "Karena kita punya muadalah," tambahnya.
Kiai Asep menegaskan bahwa Kiai Muzammil Syafii sangat beruntung karena konsen pada lembaga pendidikan. Kenapa? Selain bermanfaat kepada dirinya pribadi juga bagi masyarakat luas.
“Dari pada jadi anggota DPRD, jauh lebih bermanfaat lembaga pendidikan,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE usai acara. (MMA).
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News