Tersinggung Pacarnya Digoda Siswa Lain, Seorang Pelajar di Surabaya Dibacok dengan Pemecah Es

Tersinggung Pacarnya Digoda Siswa Lain, Seorang Pelajar di Surabaya Dibacok dengan Pemecah Es Korban pengeroyokan berinisal MU saat menjalani perawatan di RSUD Soewandi. Foto: Ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang siswa SMK AL berinisial MU (16) asal Jalan Ikan Dorang Surabaya, alami luka robek akibat pembacokan pada kepala usai cekcok antar pelajar yang diduga dikarenakan masalah asmara.

Luka tersebut, membuat korban menjalani perawatan di RSUD Soewandi, Rabu (21/12/2022) pukul 17.00 WIB.

Salah satu saksi, Saropah (59) menceritakan, insiden pembacokan itu berawal saat korban menjemput kekasihnya yang bersekolah di SMK Tri Tunggal, Jalan Rangkah VI. Saat keduanya berboncengan, ternyata beberapa siswa yang sedang nongkrong di sekolahan tersebut menyindir dan menggoda kekasih MU.

Mendengar hal itu, MU tersinggung dan menghampiri beberapa siswa yang sedang nongkrong di depan sekolahan. Adu mulut antara MU dengan para siswa tersebut pun terjadi. Hingga, warga sekitar yang mendengar pun resah dan menegur para siswa untuk membubarkan diri.

“Banyak siswa dari sekolah lain yang menuju ke sekolahan Tri Tunggal dan timbul keributan, karena kerap siswa cekcok di kampung sehingga warga geram dan membubarkan mereka,” tuturnya, Kamis (22/12/2022).

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Tambaksari, Iptu Agus Suprayogi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga melakukan pemeriksaan berdasarkan laporan dari ibu korban.

“Benar bahwa ada korban pembacokan yang terjadi di depan sekolahan SMK Tritunggal, dan ada siswa dari sekolah lain yang terluka bacok,” katanya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (22/12/2022).

Ia mengatakan, saat ini korban masih dalam perawatan di RSUD Soewandi dengan luka bacokan pada bagian belakang kepala korban dengan 6 jahitan.

“Hasil keterangan korban, luka itu karena disabet oleh pisau pemecah es batu yang dilakukan oleh warga sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, Guru BK SMK Tri Tunggal, Onik mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya perkelahian hingga mengakibatkan korban luka, karena pada jam tersebut siswa sudah pulang sekolah.

“Kami tidak tahu bila ada keributan dan dari sekolah, namun yang kita periksa adalah satu siswa dari SMK. Bila ada suatu kejadian, maka bukan tanggung jawab kami karena di luar jam pelajaran,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/12/2022). (rus/sis)