KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebagai hasil akhir dari rangkaian panjang penegasan batas wilayah yang telah dimulai awal 2022 lalu, Pemkot Kediri melalui bagian pemerintahan melakukan penandatanganan berita acara kesepakatan batas wilayah yang diikuti oleh lurah se-Kecamatan Mojoroto. Kegiatan itu dilaksanakan di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jumat (23/12/2022).
Saat membuka kegiatan, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri, Imam Muttakin, menuturkan penandatanganan berita acara telah melalui beberapa tahapan yang terkait dengan kegiatan penegasan batas wilayah. Di antaranya melakukan penelusuran serta verifikasi ke pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
Dalam hal ini bagian pemerintahan menggandeng tim penegasan batas wilayah yang terdiri dari BPN, dinas PU, bappeda, dan BPPKAD.
"Hari ini adalah penandatanganan berita acara penegasan batas wilayah untuk Kecamatan Mojoroto, ditambah kelurahan-kelurahan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Mojoroto seperti Semampir, Ngronggo, Pakelan, dan Pocanan," ujar Imam.
"Intinya ini adalah administratif terakhir yang harus kita penuhi yaitu menandatangani hasil verifikasi batas wilayah yang sebelumnya sudah kita sepakati bersama," terangnya.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
Menurut Imam, berita acara penegasan batas wilayah tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Peraturan Wali Kota Kediri tentang batas wilayah. Sebab, di beberapa tempat ada perubahan batas wilayah yang bergeser. Hal ini berdasarkan gambar yang dihasilkan oleh citra satelit dari Badan Informasi Geo Spasial.
“Jika dulu batas wilayah berdasarkan histori. Karena sekarang peralatan sudah semakin canggih, kita gunakan citra satelit dalam menentukan batas wilayah. Di dalam Permendagri pun sudah ditentukan bahwa batas wilayah itu dari koordinat A sampai koordinat B dan kita sudah menghubungkan itu di citra satelit. Itulah yang kita tegaskan. Jadi selain hasil dari citra satelit, kita juga lakukan penelusuran dan ternyata memang benar ada yang bergeser beberapa derajat,” jelasnya.
Imam berharap setelah kegiatan ini para lurah bisa memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada warganya. Bahwa sesuai update, terakhir ada pergeseran wilayah. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dispendukcapil.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
“Terkait kependudukan nantinya juga bisa menyesuaikan tempat d imana lokasi saat ini. Selain itu, kita juga akan berkoordinasi dengan bidang kependudukan didispendukcapil terkait batas wilayah ini, sehingga nanti jika ada warga yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan bisa menyesuaikan dengan batas wilayah yang baru,” pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News