BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (PTPHP) Bangkalan bakal menerapkan konsep agropolitan pada sektor pertanian, yang akan mengedepankan komoditas unggulan seperti kacang, cabai, dan bawang merah.
Kabid Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan Dinas PTPHP Bangkalan, C. Henry Kusumas Karyadinata, mengatakan bahwa agropolitan merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada suatu pedesaan sebagai sistem produksi pertanian dan sumber daya alam.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Pihaknya telah memilih 3 lokasi sebagai Penerapan awal, dan memiliki aset seluas 5 hektare yang dinamai Bangkalan Sejahterakan Petani atau disingkat Bang Jani di Desa Langkap, Kecamatan Burneh.
"Kami sudah mengusulkan Socah, Burneh, Bangkalan (Soburbang) sebagai lokasi yang akan diterapkan konsep agrotani," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (27/12/2022).
Ia menyebut, pemilihan komoditas tanaman dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang menjadi prioritas utama, berdasar data dan survey yang dilakukan Burneh sentra pengembangan komoditi seperti cabai, bawang, sedangkan di Socah itu kacang.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
"Kami sudah melakukan kajian ke lapangan dan sudah usulkan daerah yang akan dipilih, terkait dengan hasil tanamnya nanti. Terkait penjualan, Petani dapat menjual hasil produknya ke Bangjani karena pemkab sudah menyiapkan etalase sebagai pusat informasi dan pemasaran produk unggulan di warung Bangjani," paparnya.
Ia berharap, konsep agropolitan tidak fokus di satu desa namum desa lain juga dapat menerapkan, tujuan dari konsep agro ini agar desa tidak hanya memiliki produk pertanian yang sudah diolah, namun hasil produksinya dapat dipasarkan di luar daerah. (mil/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News