TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.000 pohon tertanam di area sumber mata air dan lahan kritis Desa Sebalor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan penanaman pohon produktif ini sebagai salah satu upaya pemadatan ruang terbuka hijau di wilayah setempat, dengan harapan ekosistem alam dan sumber mata air di sekitar dapat terjaga dengan baik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulungagung Santoso mengatakan, untuk saat ini pemerintah daerah fokus melakukan penghijauan di wilayah selatan dengan mengutamakan tanam pohon produktif.
Baca Juga: Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia
"Karena terkait dengan pembangunan jalur lintas selatan, otomatis ketika pembangunan ini berlangsung, pemerintah juga mengalokasikan untuk penanaman pohon," katanya usai tanam pohon pada Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, tanaman produktif yang ditanam adalah pohon alppkat, pohon durian, dan berbagai jenis tanaman penghasil buah lainnya.
"Penanaman alpokat dan durian di Desa Sebalor ini dapat mengembalikan fungsi konservasi, produksi, dan kehidupan sosial yang dapat menambah nilai ekonomi masyarakat dari hasil buahnya nanti," paparnya.
Baca Juga: Respons Komisi I DPRD Trenggalek soal Pulau yang Diklaim Pemkab Tulungagung
Pemerhati Lingkungan Kecamatan Bandung, Langgeng, mengungkapkan kegiatan penanaman ribuan pohon ini tak lain dari salah satu upaya penyelamatan fungsi hutan dan menjaga ekosistemnya.
"Oleh sebab itu, penanaman pohon berada di lahan kritis harus dijalankan, karena banyak petak yang mengalami kerusakan," paparnya.
Ia menegaskan penanaman pohon di Kecamatan Bandung sangat penting karena menjadi salah satu wilayah yang sering terdampak bencana alam seperti banjir dan tanah gerak.
Baca Juga: Pulihkan Konservasi Pasca-Kebakaran Hutan, Bupati Mojokerto Tanam 1.000 Bibit Buah di Begaganlimo
"Mengantisipasi bencana tersebut, kita lakukan penghijauan di area pegunungan. Dengan harapan, kelak bisa meminimalisir degradasi lahan yang dapat terjadi karena faktor alam seperti kekeringan, genangan air, dan erosi tanah," ucapnya.
Kepala Desa Sebalor, Dadik Sukawiyatna, berharap pohon yang ditanam di lahan kritis ini dapat tumbuh subur sampai menghasilkan.
"Karena masih ada hujan, gerakan penanaman di lahan kritis ini sangat cocok, semoga dapat tumbuh dengan baik," harapnya (fer/ns)
Baca Juga: Kurangi Dampak Pemanasan Global, Masyarakat Sukoharjo Bojonegoro Tanam Pohon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News