BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Afif Mahfudz Hadi, meminta pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki infrastruktur di Pasar Ki Lemah Duwur.
"Infrastruktur pasar harus menjadi perhatian khusus, agar para pengunjung datang, dan bukan hanya beli sayuran, buah-buahan atau pakaian, akan tetapi menjadi pusat oleh-oleh khas Bangkalan, bahkan Madura," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com usai menerima audiensi dari paguyuban pedagang di Pasar Ki Lemah Duwur.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Dengan demikian, kata Afif, pengunjung dari luar kota juga berada di sana untuk berbelanja. Menurut dia, Pasar Ki Lemah Duwur berpotensi lantaran lokasinya strategis, berada di dekat terminal.
"Jadi, Pasar Ki Lemah Duwur betul-betul menjadi pasar induk di Bangkalan, dan mampu menggeliatkan ekonomi dan fungsi sebagai sarana perdagangan rakyat. Saya berharap, pasar ini nyaman, aman, bersih, tertata rapi, dan memiliki estetika," ungkapnya
"Sehingga, keberatan paguyuban pedagang di Pasar Ki Lemah Duwur terkait naiknya retribusi Rp500,00. dan lapak Rp1.000,00 rupiah per meter tidak akan menjadi masalah, akan ditutupi dengan besarnya omzet," pungkasnya
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Perempuan dan Anak, DPRD Bangkalan Upayakan Dua Raperda Selesai Tahun ini
Sementara itu, Romli selaku salah satu pedagang baju menyatakan keberatan atas naiknya retribusi yang ditetapkan pemerintah. Sebab, lapak yang dimiliki sepi akan pengunjung sejak beberapa tahun terakhir.
"Sepi, sejak 5 tahun ke belakang, sudah tidak ada pembeli, hanya dapat 3-4 baju yang terjual setiap harinya. Meningkatnya retribusi tidak sesuai apabila saya harus membayar biaya untuk sewa lapak," ungkapnya (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News