PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemkab Pasuruan dalam menangani persoalan genangan banjir di Dusun Tanjung, Desa Gempol, Kecamatan Gempol lantaran tidak berfungsinya saluran pembuangan mulai dilakukan.
Rabu (1/2/2023) siang tadi, tim BPBD, dinas sumber daya air, cipta karya, dan tata ruang, beserta anggota dewan melakukan peninjuan lokasi dan rumah penduduk untuk memastikan titik lokasi yang menjadi penyebab air tersumbat.
Baca Juga: PMI Kabupaten Pasuruan Buka Layanan Dapur Umum untuk Masyarakat Terdampak Banjir
Sebelum melakukan peninjuan, petugas berkumpul di Balai Desa Gempol bersama dengan jajaran perangkat desa, perwakilan perusahaan, serta tokoh masyarakat. Mereka berdiskusi panjang membahas percepatan penanganan.
Hasilnya, disepakati anak sungai akan dilakukan nomalisasi menggunakan alat berat dan manual. Sebab, alat berat tidak bisa sepenuhnya dikerahkan ke sungai untuk membersihkan ilalang dan endapan lumpur. Lantaran di sepanjang anak sungai tidak ada akses jalan. Selain itu, banyak bangunan rumah warga yang barada di sempadan sungai.
Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir
"Rencana akan dinormalisasi dalam waktu dekat ini. Kami masih berkordinasi dengan pihak terkait mulai pemdes, perusahaan sekitar, untuk ikut berpartisipasi menangani persoalan genangan banjir di Gempol," jelas Ridwan Haris, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan.
Keterangan yang sama disampaikano oleh Samsul Hidayat, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. dirinya berharap normalisasi Anak Sungai Wrati segera terlaksana karena sudah mengalami pendangkalan.
"Minimal minggu ini juga direalisasikan oleh dinas SDA. InsyaAllah hari Jumat segera kita datangkan alat berat dan memulai pengerukan sungai," jelasnya.
Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan
Sementara itu Kades Gempol, Ahmad Dwi Setiono, menyambut baik bantuan yang difasilitasi anggota dewan beserta dinas SDA serta Plt. Camat Gempol untuk mengupayakan normalisasi sungai.
"Alhamdulilah, semoga wilayah Desa Gempol segera terbebaskan dari bencana banjir yang hampir tiap tahun menghampiri desa kami," harapnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News