SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota KPU Jatim Divisi Sosdiklih dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro, mengatakan bahwa upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu menjadi tanggung jawab bersama.
"Artinya tanggung jawab peningkatan partisipasi masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara. Tapi juga seluruh elemen masyarakat," ujarnya, Rabu (8/2/2023).
Baca Juga: Jelang Debat Publik Terakhir, Ketua KPU Tuban Pastikan Pendukung yang Hadir Bertambah
Menurut dia, peningkatan partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui sosialisasi, pendidikan politik, survei/jajak pendapat, hitung cepat, peliputan, pemberitaan, dan publikasi, serta berbagai penelitian dan kajian. Ia menyebut, banyak sekali tantangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Utamanya hoax dan ujaran kebencian yang bertujuan mendelegitimasi KPU. Untuk itu, KPU sebagai penyelenggara pemilu harus melek digital, utamanya melalui media sosial. Kita punya jajaran Adhoc di bawah, mulai PPK, PPS, Pantarlih, bahkan ke depan terdapat KPPS yang dapat dimanfaatkan dalam mengcounter berbagai isu," paparnya. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News