Usai Dilantik Jadi Kepala DPUTR Gresik, Astuti Janji Tuntaskan Tunggakan Proyek dan Piutang

Usai Dilantik Jadi Kepala DPUTR Gresik, Astuti Janji Tuntaskan Tunggakan Proyek dan Piutang Dhiannita Tri Astuti, Kepala DPUPR Kabupaten Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Usai dilantik sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik, Dhiannita Tri Astuti menyatakan akan segera tancap gas. Dia mengatakan akan segera menuntaskan pekerjaan rumah (PR) berupa proyek dan piutang di tahun 2022 yang belum rampung.

Ia mengungkapkan, pekerjaan proyek dari APBD tahun 2022 yang belum tuntas dibayar hingga 2023 mencapai Rp12,5 miliar. Rinciannya, piutang proyek yang sudah tuntas Rp6,2 miliar, sementara proyek yang belum rampung dikerjakan hingga tahun 2023, Rp6,3 miliar.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Sementara untuk tunggakan pekerjaan ada 10 proyek selama 2022. Yaitu pekerjaan yang sudah selesai namun pembayaran belum terlunasi, meliputi pembangunan Jembatan Klampok yang rampung 11 Oktober 2022, kurang bayar Rp666 juta," ujar Dhiannita Tri Astuti usai dilantik Bupati Gresik Fandi Akmad Yani, Kamis (9/2/2023) kemarin.

Kemudian, pembangunan Jalan Panceng-Lowayu yang dikerjakan CV Anjangsana Utama selesai 11 Oktober 2022, kurang bayar Rp382 juta. Peningkatan Jalan Sidayu-Randuboto dengan pelaksana CV Prima Engineering, selesai 18 November 2022, kurang bayar Rp 473 juta.

Lalu pembangunan Jembatan Banjarsari dengan pelaksana PT Tri Jaya Cipta Makmur, selesai 23 Desember 2022, kurang bayar Rp461 juta. Pembangunan Jalan Dungus-Dampaan dengan pelakasana CV Permata Abadi selesai 27 Oktober 2022, kurang bayar Rp603 juta. Peningkatan Jalan Pantenan-Bluri yang dikerjakan CV Tirta Arum selesai 16 September 2022, kurang bayar Rp347 juta.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Lainnya ialah pembangunan Jalan Akses Waduk Sukodono yang dikerjakan CV Suket Mas dan selesai 25 November 2022, kurang bayar Rp363 juta. Kemudian, pembangunan Longsoran Putri Cempo dengan pelaksana Madhawa Karya Indonesia, selesai 3 Desember 2022, kurang bayar Rp1,121 miliar.

Selanjutnya pengadaan Remalthon CPHMA tahap 5 di Workshop URC dengan pelaksana PT Ketahanan Aspal Nasional yang selesai 27 Desember 2022, kurang bayar Rp507 juta.

Serta, pengadaan material lapis fondasi agregat kelas B sudah terpasang di Ruas Panceng, Weru - Bulurejo -Randegan, dan Balongpanggang - Dapet, yang dikerjakan oleh PT Triplindo Transmix, selesai 29 Desember 2022, kurang bayar Rp1,305 miliar. (hud/ns)

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO