Semua Berharap Khofifah, Punya Dua Kekuatan Besar

Semua Berharap Khofifah, Punya Dua Kekuatan Besar Dahlan Iskan

SURABAYA, BANGSAONLINE.comGubernur Indar Parawansa genap empat tahun memimpin Jawa Timur. Banyak sekali prestasi yang telah ia torehkan.

Gubernur selain cakap memimpin juga punya massa kongkrit. Tak aneh, jika ia diincar banyak pihak, terutama para Capres.

Baca Juga: Khofifah-Emil Disambut Ulama PWNU Jatim, Bahas Keumatan hingga Peningkatan Kualitas SDM

Tapi benarkah kini punya dua kekuatan besar, yaitu sebagai dan pemimpin teknokratis atau pembangunan?

Silakan simak tulisan wartawan kondang, yang juga mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di HARIAN BANGSA pagi ini, Senin 13 Februari 2023. Atau Anda baca di BANGSAONLINE di bawah ini. Selamat menikmati:

DIA terus sibuk membangun Jatim. Padahal godaan politik nasional begitu besar. Gubernur Indar Parawansa kini ibarat gadis cantik—dia memang cantik—yang diincar semua siapa saja. Terutama di hari-hari pencalonan presiden Indonesia mendekati deadline-nya.

Baca Juga: Bersama Karyawan PT Kedawung, Khofifah Dukung dan Lindungi Industri Manufaktur Penyerap Tenaga Kerja

terus bersikap cool. Capres Prabowo Subianto, setahu saya, mengirim utusan. Silih berganti. Agar mau jadi pasangannya: sebagai calon wakil presiden.

Anies Baswedan juga mengincar . Nasdem, sebagai pengusung Anies sudah berusaha keras meminang . Hanya Ganjar Pranowo yang belum serius mendekati . Mungkin karena punya calon wakil presiden sendiri: Erick Thohir. Atau hanya karena belum waktunya meminang .

Sejauh ini masih diam. Jangankan menyanggupi. Memberikan kisi-kisinya pun tidak. Orang begitu sulit menebak ke mana arah di percaturan politik nasional.

Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Dukungan dari Barisan Gus dan Santri

Dia terus memikirkan Jatim. Dia tidak ingin mendapat kesan meninggalkan tanggung jawab utama sebagai gubernur. Dia tidak terlihat membentuk jaringan relawan. Juga belum safari ke mana-mana. Dia terus safari di Jatim. Sabtu lalu saya bertemu di Takeran, Magetan. Sehari sebelumnya di Madiun.

ingin mencatatkan prestasi maksimal di Jatim. Dia mewarisi jabatan gubernur-gubernur sebelumnya yang juga berprestasi. Kebesaran Jatim sebagai provinsi besar, kali ini ada di tangan gubernur wanita.

Meski baru sekali menyaksikan sendiri paparan atas prestasi Jatim, saya sudah bisa mengambil kesimpulan: sudah berhasil mentransformasikan diri dari seorang pemimpin organisasi masa wanita menjadi seorang teknokrat. Dia bisa bicara lugas mengenai angka-angka statistik yang rumit. Dia bisa menjelaskan apa yang terjadi di balik angka-angka itu: angka kemiskinan, angka tingkat pendidikan, angka pertumbuhan ekonomi, perimbangan wilayah desa-kota-pantai pun sampai ke soal tingkat kesehatan penduduk.

Baca Juga: Pesan Khofifah di Hari Kesaktian Pancasila

tidak lagi bicara yang umum-umum seperti seorang . Dia sudah selalu bicara program, bagaimana menerapkan program, target apa yang harus dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Lalu juga bicara evaluasi, sistem, dan mitigasi risiko. Semua capaian itu tidak saya uraikan di sini karena sudah ada laporan khusus yang membedahnya di halaman-halaman di Harian Disway ini.

Ciri-ciri keteknokratan seorang pemimpin terlihat pada . Maka, sebenarnya dia sudah layak untuk masuk ke kancah kepemimpinan nasional. Maka, kini punya dua kekuatan besar: sebagai dan sebagai administrator pembangunan.

Sebagai , adalah ketua umum Muslimat NU. Bukan satu atau dua periode. Tapi sudah melegenda. Sebagai administrator, pernah menjadi menteri, tapi membawahkan seluruh bidang kehidupan rakyat sudah teruji ketika menjabat gubernur Jatim ini.

Baca Juga: Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar

Sebagai kepala daerah, juga bisa ’’ngemong’’ bawahan. Termasuk ngemong wakil gubernur Jatim yang sangat muda, ganteng, populer, dan pintar: Emil Dardak. Pasangan ini tergolong yang bisa menyimpan unsur-unsur perbedaan. Gubernur bisa membagi tugas sehingga sang wakil merasa mendapat bagian tanggung jawab. Sang wakil juga bisa membawakan diri secara baik sehingga tidak tampak ingin di depan.

Sebagai rakyat Jatim, saya merasa bersyukur bahwa provinsi ini selalu mendapat gubernur yang berprestasi. Termasuk gubernur yang sekarang ini. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO