Rekam E-KTP untuk Warga Disabilitas, Petugas Dispendukcapil Kabupaten Kediri Keliling Kampung

Rekam E-KTP untuk Warga Disabilitas, Petugas Dispendukcapil Kabupaten Kediri Keliling Kampung Petugas Dispendukcapil Kabupaten Kediri saat mengambil foto salah satu penyandang disabilitas. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Berikan pelayanan dengan hati, pesan Bupati , Hanindhito Himawan Pramana, ini menjadi motivasi petugas dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dispendukcapil) dalam memberi pelayanan perekaman dokumen kependudukan bagi masyarakat di Bumi Panjalu.

Hal ini terlihat dalam kegiatan perekaman KTP elektronik bagi warga penyandang disabilitas mental yang dilakukan petugas Dispendukcapil Kabupaten di Desa Banyuanyar, Kecamatan Gurah, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Ribuan Massa Sambut Kedatangan Mas Dhito saat Battle Sound Horeg

Petugas mendatangi satu per satu rumah warga penyandang disabilitas mental. Didampingi kepala desa setempat, mereka dengan sabar mengambil hati warga disabilitas mental supaya dapat diarahkan untuk dilakukan perekaman.

Kepala Dispendukcapil Kabupaten , Wirawan, menyampaikan, program perekaman dokumen kependudukan yang diberi nama Sayang Gadis atau Sahaja Datang Bahagia itu telah berjalan sejak akhir 2022 lalu.

Dalam perjalanannya, pasca perekaman, petugas menyalurkan bingkisan dari Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Bingkisan itu diberikan kepada penyandang disabilitas termasuk mereka yang mengalami disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang telah dilakukan perekaman.

Baca Juga: Tinjau Rumah Terdampak Angin Puting Beliung di Plosoklaten, Dhito Tawarkan Pekerjaan

Penyaluran bingkisan bagi warga disabilitas maupun ODGJ yang telah melakukan perekaman dokumen kependudukan itu baru terjadi di Kabupaten . Hal itu tak lain karena bentuk perhatian , sapaan akrab bupati kepada warganya.

"Program ini akan terus berjalan sampai semua warga disabilitas di Kabupaten terekam semua," kata Wirawan.

Penyandang disabilitas yang menjadi sasaran program itu, meliputi disabilitas sensorik, disabilitas fisik, disabilitas intelektual maupun disabilitas mental. Kehadiran petugas ke rumah warga disabilitas tersebut menjadi solusi bagi mereka yang sebelumnya tidak memungkinkan untuk diajak datang ke tempat pelayanan.

Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Hati-hati dan Waspada

Langkah itu, lanjut Wirawan, sebagaimana arahan , sapaan bupati untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan yang optimal, dengan hati dan memudahkan warga dalam mengakses pelayanan publik.

Perekaman dokumen kependudukan diakui sangat penting bagi setiap warga. Pasalnya ketika tidak memiliki identitas kependudukan, warga disabilitas termasuk mereka dengan gangguan kejiwaan tidak dapat tersentuh program pemerintah baik bidang sosial, pendidikan, kesehatan maupun yang lain.

Untuk menghindari hal itu terjadi, Dispendukcapil Kabupaten terus melakukan pendataan dan perekaman. Untuk mendapatkan data penduduk disabilitas yang menjadi sasaran perekaman, Dispendukcapil Kabupaten mendapatkan laporan dari masyarakat maupun pemerintah desa setempat.

Baca Juga: Didukung Komunitas Sound Horeg Kediri, Mas Dhito Janji Perjuangkan Perda

"Alhamdulillah program ini disambut baik oleh masyarakat sehingga banyak pemerintah desa yang melaporkan ke Dispendukcapil tentang warganya yang menyandang disabilitas atau ODGJ dan belum dilakukan perekaman data kependudukannya," ungkap Wirawan.

Begitu pula yang terjadi di Desa Banyuanyar, ada lima warga yang dilakukan perekaman, tiga diantaranya mengalami disabilitas mental. Proses perekaman dilakukan di teras rumah, di lokasi dimana warga tersebut bisa diajak berkomunikasi dan diarahkan untuk perekaman.

Kepala Desa Banyuanyar Tambah yang ikut mendampingi jalannya proses perekaman menyambut baik program pelayanan perekaman dokumen kependudukan yang dilakukan petugas Dispendukcapil Kabupaten kepada warganya.

Baca Juga: Lupa Matikan Kompor, Rumah Warga di Badas Kediri Terbakar

Dengan memiliki identitas kependudukan, diharapkan ke depan semakin memudahkan bagi pemerintah desa dalam menguruskan program-program pemerintah untuk warganya, seperti bantuan sosial, kesehatan maupun yang lain.

"Kalau tidak punya identitas, warga juga kesulitan karena dalam penggunaan anggaran saat ini harus hati-hati, sebetulnya ini layak dibantu, tapi kalau tidak memiliki identitas desa juga mikir lagi. Alhamdulilah adanya program ini sangat membantu warga kami," ucap Tambah. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO