![Warga Pacet Sulap Kebun Bambu Jadi Pasar Tempoe Doloe Warga Pacet Sulap Kebun Bambu Jadi Pasar Tempoe Doloe](/images/uploads/berita/700/df899c05662228597306482fc01dd051.jpg)
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Warga di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, mengubah sebidang lahan bambu kosong di Dusun Wonokerto, menjadi tempat wisata. Lokasi yang diberi nama Pasar Keramat itu diharapkan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
Pasar yang diresmikan Bupati Mojokerto, Ikfina Fatmawati, Minggu (19/02/2023), tersebut menyuguhkan jajanan tradisional dan berbagai pernak-pernik unik terbuat dari bambu. Pasar Keramat beroperasi setiap dua minggu sekali, tepatnya di hari Minggu pagi.
Baca Juga: Ketua Klub Dewa Panahan Bertekad Kembangkan Olahraga Memanah di Mojokerto
"Pasar ini sudah memberikan banyak inspirasi kepada kita semua. Ini bagian dari pengembangan potensi desa," kata bupati..
Ia mengapresiasi kebijakan masyarakat untuk tidak menggunakan kemasan makanan berupa plastik.
"Selain makanannya tradisional, pemilihan kemasan makanan yang tidak dari plastik ini juga sangat bagus, sehingga sampah kita bisa dikurangi," tuturnya.
Baca Juga: Hearing Komisi I DPRD Mojokerto: Polemik Aturan Pemberhentian 3 Kasun Desa Wotanmasjedong
Bupati Ikfina berharap Pasar Keramat juga akan menjadi salah satu tempat rekreasi yang komplet, dan masyarakat tidak hanya berkunjung untuk berbelanja, namun juga bisa melakukan aktivitas edukasi di sana.
"Pasar Keramat ini akan menjadi pionir, di mana tidak hanya perdagangan, tapi ada edukasi, ada seni budaya juga yang disajikan di sini. Kami mohon dukungannya, Pasar Keramat ini akan bisa terus beroperasi dengan kehadiran semua pengunjung ke sini," ujarnya.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto pun juga akan terus berupaya mendukung pengembangan Pasar Keramat ini, sehingga ikon Kabupaten Mojokerto bisa terus bertambah dan bervarian," pungkasnya. (yep/mar)
Baca Juga: Aklamasi, Miftahudin Terpilih sebagai Ketua PKD Mojokerto, Kiai Asep: Harus Jadi Contoh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News