LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Demi mempromosikan potensi Lumajang melalui wisata hingga dikenal hingga penjuru nusantara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Lumajang menggelar diklat bagi Pramuwisata. Pesertanya diambilkan dari unsur Pokdarwis, traveling, biro perjalanan, dan dari Dinas pariwisata setempat.
Bupati Lumajang Drs H As’at MAg secara resmi membuka Diklat In House Training Pramuwisata Muda, dan Diklat Pelayanan Administrasi Pajak, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Selasa (26/5).
Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang
Acara yang bertempat di Aula Kantor Diklat Kabupaten Lumajang ini dihadiri seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Lumajang, Dinas Pariwisata Prov Jatim, Himpunan Pariwisata Indonesia Provinsi Jawa Timur, Dir Dennys Bunch Kabupaten Lumajang, Ketua PHRI Kabupaten Lumajang.
Kegiatan diklat Pramuwisata Muda ini dilaksanakan selama 3 hari (26 - 28 Mei 2015). Sedangkan In House Training Pelayanan dan Administrasi Pajak dilaksanakan secara bertahap, dimulai tanggal 30-31 Mei, 6-7 Juni dan 11-12 Juni 2015 yang bertempat di Kantor Diklat Kabupaten Lumajang.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Kantor Diklat Kabupaten Lumajang, karena dengan adanya diklat ini artinya membawa kemajuan bagi Kabupaten Lumajang. "Jadilah pramuwisata yang bisa mempromosikan seluruh potensi di Lumajang, mulai dari tempat, hotel, transportasi, wisata kuliner," katanya.
Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut
"Layani wajib pajak dengan santun, ramah dan baik. Agar wajib pajak merasa senang dan merasa terpanggil untuk membayar pajak tanpa harus ditagih petugas pajak. Di mana selama ini masih banyak para wajib pajak yang masih harus ditagih oleh petugas pajak," imbuhnya.
Kepala Kantor Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Lumajang Drs Nurwakit Ali Yusro MSi mengatakan, pramuwisata merupakan garda terdepan dalam pengembangan pariwisata di Lumajang. "Sebagai garda terdepan pemasaran pariwisata, peran seorang pramuwisata sangat strategis, mengingat Kabupaten Lumajang sebagai kawasan paling bagus dengan potensi wisatanya. Keberhasilan seorang pramuwisata untuk memasarkan sebuah obyek wisata sangat dibutuhkan," ungkapnya Kamis (28/05).
Ia menambahkan, peserta Diklat Pramuwisata Lumajang antara lain dibekali kemampuan berbahasa asing, yaitu Inggris.
Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
Para peserta sebagian besar lulusan SMU, namun beberapa di antaranya berlatar belakang pendidikan S1. "Ini positif, di mana pekerjaan pramuwisata mulai dilirik di kalangan masyarakat," katanya.
Nurwakhit menjelaskan, materi diklat pramuwisata mengacu pada Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI). Selain itu, peserta dibekali dengan pelatihan manajemen resiko bencana. (ron/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News