Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Rencana Panggil Dinkes untuk Sinkronkan Data

Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Rencana Panggil Dinkes untuk Sinkronkan Data Sobih Asrori, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Simpang siur soal data warga Kabupaten Pasuruan yang masih belum memiliki jamban sehat mengundang perhatian kalangan DPRD.

Menurut Sobih Asrori, Ketua , data tersebut penting karena desa (bebas BAB sembarangan) merupakan 10 program strategis nasional dan juga program prioritas pemkab.

Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban

"Kita akan sinkronkan data itu dan segera memanggil dinas kesehatan dalam rapat kerja," jelasnya, Senin (20/2/2023).

Pihaknya meyakini jumlah warga Kabupaten Pasuruan yang belum memiliki jamban sudah berkurang banyak. Tidak seperti yang disampaikan oleh aktivis LSM, yang jumlahnya mencapai 45 ribu lebih.

Mengingat, beberapa program juga digulirkan oleh dinas perkim, di antaranya program jambanisasi, program RTLH, serta program desa-desa.

Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain

Apalagi, alokasi anggaran yang digelontorkan pemkab tiap tahun untuk program jambanisasi dan RTLH tidak sedikit, mencapai miliaran rupiah.

"Seharusnya data yang disampaikan sudah berkurang banyak. Persoalan data yang belum fix inilah yang perlu dilakukan evaluasi bersama, apakah mungkin ada desa-desa yang sudah dibangun tapi belum dilaporkan," cetus Asrori.

"Kami menyarakankan kepada dinas terkait seperti dinas kesehatan, dinas perkim, dinas KBPP, serta balitbangda untuk rapat bersama guna mensinkronkan data yang belum punya jamban," jelasnya. (bib/par/rev)

Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO