KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berupaya mengatasi persoalan sampah dengan menyiapkan skema zero waste management.
Untuk mencapai zero waste management atau semua sampah daur ulang, Bupati Hanindhito mengatakan ada beberapa tahap yang harus dilewati. Diawali dengan berjalannya tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle (TPS3R).
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
“TPS3R ini baru langkah awal agar tidak ada lagi sampah yang tidak terdaur ulang,” kata Putra Menseskab Pramono Anung tersebut, Selasa (21/2/2023).
Namun, politikus PDIP itu menyatakan yang terpenting adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Menurutnya, persoalan sampah tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja. Melainkan harus ada kesadaran dan kepedulian masyarakat.
“Sudah dibangunkan Jembatan Ngadi, kita mau perkuat. Di bawahnya sudah dibuang sampah. Harus ada kesadaran di masing-masing individu,” tegasnya.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Persoalan sampah ini bakal menjadi PR tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Kediri. Untuk mengatasinya, dinas lingkungan hidup melakukan optimalisasi tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R).
Kepala DLH Kabupaten Kediri, Putut Agung Subekti, mengatakan untuk meningkatkan kepedulian itu, rencananya DLH bakal menggelar gerebek sampah. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati HUT ke-1219 Kabupaten Kediri.
“Gerebek sampah dimaksudkan sebagai upaya menggugah atau mengampanyekan agar masyarakat berpatisipasi untuk pengelolaan sampah sebagaiman tema HPSN 2023, 'Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat',” ujar Putut.
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
Menurutnya, DLH akan menggandeng berbagai elemen masyarakat seperti pegiat lingkungan, paguyuban PKL, sekolah adiwiyata, hingga Pramuka Saka Kalpataru.
Harapannya, gerebek sampah ini muncul kesinambungan dari berbagai elemen masyarakat tersebut yang menjadi satu kebiasaan baru. “Sehingga dapat melahirkan budaya ramah lingkungan,” katanya.
Sebagai informasi, terdapat 10 TPS3R yang telah beroperasi dan tersebar di seluruh Kabupaten Kediri. DLH juga memberikan pendampingan teknis untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta pemberian hibah alat penunjang TPS3R. (adv/pkp)
Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News