
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Reza Indragiri Amriel selaku ahli psikologi forensik mengatakan bahwa David (17) yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) akan membutuhkan waktu lama untuk dapat pulih secara fisik dan psikis.
David mengalami cedera psikis yang luar biasa akibat trauma dahsyat yang dia alami. Cedera psikis ini akan berimbas terhadap relasi sosialnya di kemudian hari setelah David bisa kembali beraktivitas normal.
Baca Juga: Jennie Comeback dengan Lagu ExtraL
"Barangkali ia bakal mengalami keterbatasan sosial serius. Apa ia bisa lanjut sekolah? Apa ia bisa mengikuti teman-temannya lagi", ujar Reza.
Reza menegaskan bahwa penganiayaan yang dialami korban tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga mental dan psikis.
"Yang namanya korban kekerasan tidak hanya berdampak fisik tapi juga psikis, dan sosial. Apakah kerugian majemuk ini akan diganti rugi pihak tersangka? Saya harap demikian", imbuhnya.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru ini Gagal Raih Popularitas Global
Hingga saat ini, kondisi korban yang merupakan anak dari pengurus GP Ansor itu masih terbaring koma di rumah sakit.
Ahmad Taufiq selaku anggota bidang cyber dan media PP GP Ansor menyebutkan bahwa David terkena diffuse axonal injury.
Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan menjelaskan bahwa diffuse axonal injury merupakan cedera mikroskopis pada sel saraf otak.
Baca Juga: Deretan Film Indonesia yang Bikin Ngabuburit Makin Seru
Christian menjelaskan bahwa cedera kepala tersebut bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.
Menurut Christian, sebagian pasien ada yang berhasil sadar dan sembuh sempurna. Namun sebagian pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya telah membaik.
(ans)
Baca Juga: Lagunya Dihapus dari Spotify, Band Sukatani Minta Maaf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News